Banjir Baja Impor dari Tiongkok Ancam Industri Baja Dalam Negeri

1 week ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Banjir Baja Impor dari Tiongkok Ancam Industri Baja Dalam Negeri Pekerja memotong lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten.(Antara)

PENELITI dari The Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyatakan kekhawatirannya banjir baja impor dari Tiongkok saat ini dapat menghancurkan industri baja dalam negeri.

"Jangan sampai industri baja kita pada akhirnya bernasib seperti industri tekstil pada hari ini. Di mana memang sangat sulit untuk memproduksi, karena sudah terkena gempuran impor yang cukup besar,” kata Kepala Pusat Industri, Perdagangan dan Investasi di Indef Andry Satrio Nugroho, di Jakarta, Senin (7/10).

Untuk itu, katanya lagi, pemerintah diharapkan melindungi industri baja dalam negeri agar tidak bernasib seperti industri tekstil, yang hancur karena serbuan produk impor.

Baca juga : 11 Ribu Ton Baja tidak Ber-SNI Dimusnahkan Kemendag

Dia mengatakan menurunnya industri baja Tiongkok di dalam negeri akibat anjloknya permintaan domestik, membuka peluang negara tersebut untuk memperluas ekspor ke berbagai negara, termasuk Indonesia dengan harga sangat murah (dumping).

"Karena over supply tentu mereka akan mengarahkan atau mengekspor produksinya ke luar negara. Salah satu market yang cukup potensial untuk dipenetrasi adalah Indonesia," katanya pula.

Oleh karena itu, menurut dia, perlindungan pemerintah terhadap baja dalam negeri sangat dibutuhkan, kalau tidak, industri baja di negeri ini bisa gulung tikar akibat gempuran baja impor.

Baca juga : Produsen Baja Dikucuri Investasi US$60 Juta dari International Finance Corporation

Negara-negara lain, katanya pula, sudah mengambil langkah-langkah protektif untuk melindungi industri baja dalam negeri seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Kanada yang telah menerapkan Bea Masuk Antidumping (BMAD) dan tarif tinggi terhadap produk baja Tiongkok.

"Banyak sekali instrumen-instrumen trade remedies yang diberikan di berbagai negara. Sedangkan Indonesia masih sangat sedikit perlindungannya," katanya lagi.

Menurut dia, Pemerintah Indonesia perlu melakukan hal yang sama, seperti dalam bentuk safeguard atau dalam bentuk pengenaan Bea Masuk Antidumping (BMAD). "Dan juga, kita bisa dorong terkait dengan sertifikasi lainnya," ujar Andry melalui sambungan telepon.

Baca juga : Pabrik Pipa Seamless Diproyeksikan Mampu Tekan Impor Baja

Andry mengingatkan, jika banjir baja impor dibiarkan, tidak hanya membuat industri baja dalam negeri gulung tikar sekaligus ancaman PHK massal, namun sektor usaha lain juga akan terimbas seperti para distributor baja serta industri lain yang terkait.

Perlindungan pemerintah terhadap industri baja, katanya lagi, akan berdampak positif pada iklim investasi. Jika industri bisa tumbuh diharapkan pertumbuhan ekonomi ke depan juga bisa meningkat.

"Dengan perlindungan pasar di dalam negeri, utilisasi produksi bisa meningkat. Ini bisa memberikan gairah kepada investor untuk masuk. Investor akan merasa bahwa selain pasar dalam negeri cukup besar, juga dari sisi kompetisi cukup baik. Jadi itu yang kita harapkan di Pemerintahan yang baru," kata dia.

Baca juga : Industri Baja Nasional Serius Terapkan Prinsip Keberlanjutan

Presiden Direktur PT Gunung Raja Paksi (GRP) Fedaus menambahkan, industri baja tanah air berharap perlindungan dari pemerintah, apalagi industri ini merupakan tulang punggung pembangunan. "Pemerintah harus benar-benar serius melindungi dengan beberapa penerapan trade remidies," katanya.

Dia menilai proses sunset review/perpanjangan untuk antidumping sangat lama, sehingga dikhawatirkan industri baja akan mengalami kehancuran sama seperti industri tekstil. (Ant/N-2)

Read Entire Article