Digital detox banyak dipilih sebagai langkah modern untuk mendukung kelestarian bumi sekaligus mengatasi masalah mental. Namun, tahukah kamu apa itu digital detox?
Menurut Cambridge Dictionary, digital detox didefinisikan sebagai periode waktu ketika seseorang absen dari penggunaan gadget meliputi ponsel, komputer, tablet, dan sejenisnya. Ini bisa berarti orang tersebut tidak memakainya sama sekali atau sekadar membatasi frekuensi penggunaannya.
Intinya, digital detox diambil sebagai upaya untuk mengurangi adiksi terhadap gadget. Apalagi, invasi teknologi masa kini semakin menggoda banyak orang untuk terus-terusan melihat ponselnya di mana pun dan kapan pun.
Kalau kamu merasakan tanda-tanda tersebut, sebaiknya terapkan digital detox sekarang juga. Bagaimana caranya? Yuk, simak wawancara kumparan dengan komunitas Founder Trash Ranger Indonesia berikut ini.
Penerapan Digital Detox dan Ragam Manfaatnya
Menerapkan digital detox dalam rutinitas kita enggak susah kok, teman kumparan. Syaratnya, kamu harus siap untuk konsisten menjalaninya sampai periode waktu tertentu.
Simpelnya, digital detox dilakukan dengan cara membatasi atau memberhentikan aktivitas kita dengan perangkat digital seperti HP, laptop, atau tablet. Kita harus pahami bahwa perangkat tersebut dapat membahayakan kesehatan karena memiliki radiasi yang buruk.
Pelan-pelan, kita bisa batasi interaksi dengan gadget. Dimas Dwi Pangestu, Founder Trash Ranger Indonesia, memberikan tips supaya kita bisa menghilangkan adiksi secara perlahan, salah satunya dengan tidak membuka HP di momen-momen tertentu.
“Sesederhana tidak membuka HP saat makan siang. Jadi, bisa fokus makan tanpa memikirkan HP terlebih dahulu. Lalu, jangan gunakan HP saat sedang di-charger,” ungkapnya.
Dimas bilang kalau digital detox ini sangat bermanfaat untuk mental dan fisik. Sejumlah penelitian membuktkan bahwa upaya ini bisa meningkatkan kualitas tidur seseorang.
Manfaat lain yang bisa didapat yaitu seseorang dapat membangun kepercayaan dirinya ketika berinteraksi sosial. Jadi, kamu bisa lebih mindfulness dalam menjalani rutinitasmu.
“Individu bisa ‘hadir’ dalam ruang interaksi sosial karena jauh dari perangkat digital. Ini bisa meningkatkan kualitas hubunganmu dengan orang di sekitar,” sambungnya.
Lalu, digital detox juga bisa jadi upaya untuk menjaga Read Entire Article