Debat perdana Pilgub Jatim 2024 digelar pada besok Jumat (18/10). Debat yang diikuti oleh 3 perempuan calon gubernur ini digelar di Graha Unesa, Surabaya, dimulai pukul 19.30 WIB.
Pilgub Jatim 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon. Pasangan nomor urut 01 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (PKB), pasangan nomor urut 02 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak (KIM Plus), dan pasangan nomor urut 03 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans (PDIP).
Ketiga pasangan ini memiliki basis Nahdliyin yang kuat.
Tema yang diambil dalam debat kali ini adalah "Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lokal Untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur".
Adapun subtema di debat ini adalah:
Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jatim, Nur Salam, mengatakan tema ini diambil sesuai dengan rumusan dari Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) RI.
"Jadi itu sudah ada di rumusan PKPU kemudian dikelompokkan menjadi tiga kali debat sesuai dengan isu, kondisi, serta desain debat. Itulah yang kemudian menjadi dasar panelis menetapkan tema soal pertama sosial, ekonomi, budaya di dalamnya termasuk kesehatan," ujar Salam kepada wartawan, Kamis (17/10).
Salam menyampaikan, tema dalam debat ini meliputi kebutuhan pokok masyarakat dan budaya Jawa Timur.
"Dari tema dan sub tema, panelis juga akan merumuskan soal-soalnya yang itu kekinian dengan situasi dan kondisi riil di lapangan. Itu akan dimunculkan dalam bentuk soal," ucapnya.
Pelaksanaan debat perdana Pilgub Jatim 2024 akan dibagi menjadi enam segmen. Segmen pertama yaitu penyampaian visi-misi masing-masing pasangan calon. Segmen dua dan tiga adalah pendalaman visi-misi.
"Kemudian ada saling tanyanya di segmen empat dan lima. Segmen enam closing statement oleh masing-masing paslon," ucapnya.
KPU Jatim akan membatasi jumlah pendukung dari masing-masing paslon yaitu sebanyak 150 orang.
"Terdiri dari ketua partai pengusul dan di antaranya pendukung itu berjumlah 150. Sementara yang melekat pada paslon itu selain dua paslon masing-masing paslon boleh membawa satu keluarga kemudian ada tenaga ahli termasuk aspri atau walpri masing-masing paslon," jelasnya.