Mengapa lilin dapat kembali menjadi padat? Seperti yang diketahui, lilin termasuk salah satu benda yang dapat meleleh jika dipanaskan. Namun jika dibiarkan dalam suhu normal, lilin akan kembali menjadi padat.
Adanya perubahan wujud ini dipengaruhi oleh suhu, perpindahan, pelepasan atau penerapan kalor pada suatu benda. Terdapat beberapa peristiwa perubahan wujud benda yang terjadi di lingkungan sekitar.
Penjelasan Mengapa Lilin Dapat Kembali Menjadi Padat Setelah Didinginkan
Mengutip dari buku berjudul Perubahan Fisik dan Sifat Benda, Sulaiman (2019:20) setiap zat dapat mengalami perubahan wujud dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Berikut ini adalah macam-macam perubahan wujud zat lengkap dengan pengertiannya:
Berdasarkan jenis-jenis perubahan wujud benda tersebut, perubahan wujud lilin menjadi cair termasuk perubahan wujud mencair. Namun jika lilin yang padat dipanaskan, lalu dibiarkan, lilin akan kembali menjadi padat. Mengapa lilin dapat kembali menjadi padat setelah didinginkan?
Lilin dapat berubah wujud dari cair setelah dipanaskan, lalu kemudian kembali menjadi padat sebab suhu di sekitar lilin kembali menjadi dingin setelah api dipadamkan. Api yang dipadamkan tersebut membuat lilin melepaskan kalor sehingga lilin tidak lagi menerima kalor. Hal ini membuat lilin kembali memadat seperti semula.
Selain itu, lilin yang mencair dapat kembali menjadi padat setelah didinginkan sebab molekul pada lilin saling berdekatan dan membentuk menjadi padat kembali. Proses perubahan wujud ini dinamakan pembekuan.
Selain lilin, benda lain yang dapat mengalami proses perubahan wujud seperti lilin adalah es batu. Es batu akan mencair ketika kalor yang diterimanya lebih banyak. Namun jika kalor dilepaskan atau dalam kondisi didinginkan kembali, maka es batu yang mencair dapat kembali membeku menjadi es batu.
Sekian penjelasan ringkas tentang mengapa lilin dapat kembali menjadi padat setelah didinginkan. Pengetahuan ini dapat menambah wawasan mengenai peristiwa perubahan wujud benda dalam keseharian. (DAP)