Selain itu rencana berbagai investasi seperti lapangan golf di Ibu Kota Nusantara (IKN) juga menjadi salah satu berita yang ramai dibaca di kumparanBisnis.
Utang Pemerintah Era Jokowi Melejit
Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) utang Indonesia meningkat hampir Rp 5.853 triliun dari posisi awal senilai Rp 2.608,7 triliun pada akhir 2014. Lonjakan utang yang ada juga dinilai berdampak pada perekonomian dan kemampuan fiskal pemerintah ke depan.
Pandemi COVID-19 yang mulai melanda pada 2020 membawa dampak besar pada keuangan negara. Utang pemerintah melonjak drastis menjadi Rp 6.079,1 triliun, dengan rasio terhadap PDB meningkat tajam menjadi 39,39 persen.
Puncak rasio utang Indonesia terjadi pada 2021 di level 40,74 persen. Pada Agustus 2024, utang pemerintah telah mencapai Rp 8.461,9 triliun, dengan rasio utang terhadap PDB turun menjadi 38,49 persen. Penurunan rasio ini mencerminkan keberhasilan pemerintah dalam menjaga stabilitas fiskal, meskipun utang dalam nominal terus bertambah.
Soal defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Suminto, bilang pemerintah terpaksa memperlebar defisit APBN untuk menanggulangi krisis karena pandemi. Defisit APBN pada 2020 melonjak menjadi 6,14 persen dari PDB, jauh di atas batas 3 persen.
“APBN menjadi shock absorber yang efektif dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi,” kata Suminto.
Terbukti, meski pada 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi sebesar 2,07 persen, pada 2021 ekonomi kembali tumbuh positif sebesar 3,70 persen, dan meningkat menjadi 5,31 persen pada 2022.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, mengatakan lonjakan utang pemerintah tidak lagi berfungsi sebagai leverage atau pengungkit ekonomi. Melainkan telah menjadi beban fiskal.
Selain itu, beban bunga utang yang tinggi akan mempersempit ruang fiskal pemerintah, mengurangi kemampuan untuk mendanai sektor-sektor produktif, dan berpotensi membuat Indonesia terjebak dalam middle income trap.
Investasi 4 Lapangan Golf di IKN
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyebut salah satu investasi di IKN adalah pembangunan lapangan golf.