Phạm Ngọc Hân atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Hanni NewJeans, menghadiri sidang audit parlemen di Majelis Nasional Korea Selatan pada 15 Oktober 2024. Sidang ini diadakan oleh Komite Lingkungan dan Tenaga Kerja, dengan agenda membahas dugaan bullying di tempat kerja yang melibatkan staf manajemen dari agensinya, HYBE.
Selain Hanni, sidang tersebut juga dihadiri oleh CEO Ador, Kim Jooyoung. Keduanya memberikan pandangan yang berbeda terkait dugaan bullying yang dialami Hanni.
Ya, pada bulan September, Hanni dan member NewJeans lainnya sempat membicarakan insiden bullying ini melalui siaran langsung di YouTube. Dalam siaran itu, Hanni mengungkapkan bahwa seorang manajer dari label lain di bawah HYBE telah menyuruh rekan-rekannya untuk mengabaikannya.
Para member NewJeans juga mengklaim bahwa mereka teah melaporkan situasi tersebut kepada CEO Ador, Kim Jooyoung, namun tidak ada tindakan yang diambil.
Di hadapan Komite Ahn Ho Young serta dua perwakilan lainnya, Park Young dan Woo Jae Joon, Hanni menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi saat ia sedang mempersiapkan penampilannya di sebuah festival di Universitas Busan.
“Ada lantai di gedung HYBE tempat kami melakukan tata rias dan rambut. Saat itu, kami sedang mempersiapkan penampilan di festival universitas di Universitas Busan. Saya selesai lebih awal dan menunggu di lorong,” kata Hanni dikutip Allkpop, Rabu (16/10).
Hanni menjelaskan bahwa saat ia sedang menunggu, tiga anggota tim dari label lain dan seorang manajer perempuan melintas di hadapannya. Ia menyapa mereka dengan baik, namun beberapa menit kemudian, mereka kembali lewat. Manajer tersebut memandang Hanni dan memberikan instruksi kepada anggota timnya untuk mengabaikannya, yang membuat Hanni merasa sedih.
“Saya tidak mengerti mengapa hal ini harus terjadi pada saya. Namun, masalah ini bukan kejadian satu kali. Jika saya tidak melapor, hal ini akan diabaikan begitu saja. Dan siapa pun bisa menghadapi hal seperti ini. Saya melapor karena saya tidak ingin orang lain mengalami hal ini,” lanjut Hanni.
Dalam sidang tersebut, Hanni juga memberikan contoh lain terkait dugaan perundungan yang dialaminya. Ia menjelaskan bahwa beberapa kali ketika bertemu dengan sosok-sosok penting di perusahaan, salam yang ia berikan tidak pernah mendapat respons. Meski tidak menyebutkan nama secara langsung, pernyataan ini menyiratkan bahwa Hanni merujuk pada Ketua HYBE, Bang Si Hyuk.
“Di Korea, merupakan bagian dari budaya untuk menghormati orang yang lebih tua, dan saya memahami hal itu. Tapi tidak mengakui sapaan saya bukan hanya tidak profesional—itu tidak sopan sebagai manusia,” tambahnya.
Hanni juga mengungkapkan bahwa ia merasa sulit untuk melaporkan insiden "abaikan dia" kepada siapa pun. Menurut dia, hanya orang yang mengalami situasi tersebut yang benar-benar dapat merasakannya.
“Sejujurnya, awalnya saya pikir itu hanya perasaan saya, tetapi setelah menyaksikan berbagai kejadian yang terjadi, saya menyadari bahwa itu bukan hanya perasaan saya.”