Militer Israel mengkonfirmasi, mereka telah berhasil membunuh pemimpin Hamas, Yahya Sinwar. Hal itu disampaikan Menlu Israel, Israel Katz.
"Pembunuh massal, Yahya Sinwar, yang bertanggung jawab atas pembantaian dan kekejaman pada 7 Oktober lalu tewas di tangan militer Israel," kata keterangan resmi Katz, Kamis (17/10), dikutip dari reuters.
"Ini adalah kemenangan besar militer, dan pencapaian moral Israel. Kemenangan untuk seluruh dunia bebas, terhadap poros kejahatan dan Islam radikal yang dipimpin oleh Iran," ucapnya.
Kematian Sinwar merepresentasikan dorongan besar bagi militer Israel dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, terutama setelah serangkaian pembunuhan pemimpin Hamas pada bulan-bulan belakangan.
Kematian ini bisa dikonfirmasi, setelah kepolisian Israel memeriksa gigi jenazah itu, dan memastikan Sinwar telah tewas.
Al-Majd, situs yang kerap dikaitkan dengan Hamas, yang biasanya mempublikasikan berita soal keamanan meminta masyarakat Palestina menanti informasi terkait Sinwar. Mereka juga minta masyarakat mendengar kabar langsung dari Hamas serta mengabaikan media Israel, yang bertujuan merusak semangat mereka.
Sementara media Israel sendiri menyebut, Sinwar tewas dalam sebuah serangan rutin yang dilakukan tentara Israel. Keberadaan Sinwar dalam sebuah serangan itu, merupakan sebuah kebetulan.
Militer Israel juga menyebut, tak ada sandera yang berada di gedung yang diserang Israel.