1 day ago
3
Cagub Jakarta Pramono Anung pada Selasa (15/10) siang tampak mendatangi rumah Presiden terpilih Prabowo Subianto di Kartanegara, Jakarta Selatan. Kedatangannya di tengah pemanggilan calon menteri, wakil menteri, dan kepala badan.
Kedatangan Pram kemudian dikonfirmasi Jubir PDIP Chico Hakim yang menyatakan Pram membawa pesan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Pada Selasa malam beredar kabar Pram menemui Megawati di Teuku Umar terkait pertemuannya dengan Prabowo. Namun, setelah beberapa lama menunggu di sana, wartawan melihat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meninggalkan kediaman Ketum PDIP itu.
Kepada wartawan, Hasto mengatakan kedatangannya untuk melaporkan sesuatu hal ke Megawati. Namun dia tak menjelaskan laporan yang dimaksud.
Dia juga membantah soal kabar bahwa hari ini ada pertemuan dengan Prabowo dan Megawati.
"Enggak ada hanya lapor ke ibu. Monggo, maaf," kata Hasto kepada wartawan di lokasi.
Terkait isi pesan Megawati dalam pertemuan Pram dengan Prabowo, PDIP belum memberikan penjelasan. Namun, PDIP menekankan ini menjadi bukti sosok Pramono bisa diterima semua pihak.
"Ini membuktikan bahwa benar Mas Pram adalah orang yang selalu diterima semua pihak dalam tataran politik atas dan sebagai komunikator yang baik," ucap Chico.
Dasco Sebut Masih Komunikasi dengan PDIP soal Posisi Menteri
Dalam pemanggilan sejumlah calon wakil menteri dan kepala badan, tak ada politisi dari PDIP yang merapat ke kediaman Prabowo di Kertanegara, selain Pram.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan masih ada komunikasi antara partainya dengan PDIP terkait pembahasan posisi di kabinet Prabowo Subianto. Akan tetapi, dia belum bisa menyampaikan apa hasilnya.
"Saya belum bisa menyampaikan tentang hal tersebut tapi ini ada beberapa komunikasi," ujar Dasco saat dijumpai di depan rumah Kertanegara nomor 4, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).
Kader Gerindra itu pun meminta seluruh pihak untuk bersabar perihal kemungkinan orang dari partai berlogo banteng bermoncong putih itu masuk di kabinet Prabowo-Gibran.
"Kita minta media bersabar untuk menunggu hal-hal tersebut," sambungnya.
