SETIDAKNYA 29 warga Palestina tewas dalam serangan terbaru Israel di Jalur Gaza. Adapun jumlah korban tewas keseluruhan sejak tahun lalu menjadi 42.438 orang.
Kementerian Kesehatan di wilayah kantong tersebut pada Kamis (17/10) mengatakan bahwa sekitar 99.246 orang lainnya terluka dalam serangan yang sedang berlangsung.
"Pendudukan Israel melakukan dua pembantaian keluarga di Gaza, mengakibatkan 29 kematian dan 93 luka-luka dalam 24 jam terakhir," kata kementerian dalam suatu pernyataan.
"Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka," tambahnya.
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza sejak serangan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.
Serangan gencar Israel telah membuat hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang sedang berlangsung sehingga menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Upaya mediasi yang dipimpin oleh AS, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas telah gagal karena penolakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menghentikan perang.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza. (Anadolu/Z-2)