16 hours ago
2
“Nanti yang kami pasarkan versi EV dari Denza yang mengisi pasar MPV premium,” kata Luther saat berbincang dengan sejumlah media di Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (15/10) malam.
Respons konsumen terhadap Denza D9 yang pernah dipamerkan di pameran IIMS 2024 lalu cukup tinggi. Bahkan meski belum resmi dijual, ada konsumen yang ‘nekat’ untuk booking.
“Jumlahnya ada ratusan (yang booking Denza D9). Padahal kami belum beberkan waktu rilis. Ini membuktikan respons yang cukup tinggi,” imbuh dia.
BYD D9 listrik yang akan dipasarkan nanti bakal mengisi segmen MPV premium. Artinya ini bisa menjadi alternatif pilihan bagi mereka yang mencari MPV boxy premium.
Luther mengatakan bahwa Denza merupakan sub-brand untuk kendaraan NEV (New Energy Vehicle) premium. Di China, Denza D9 dipasarkan dalam varian hybrid dan EV.
Denza D9 EV memiliki dua varian; EV 620 yang mengemas motor 230 kW dan baterai LFP berkapasitas 103,36 kWh dengan kemampuan 629 kilometer sekali cas, serta EV 600 dengan dua motor, yaitu 230 kW dan 45 kW yang memiliki jarak tempuh 600 kilometer.
Denza D9 memiliki dimensi yang cukup bongsor, punya panjang 5.250 mm, lebar 1.950 mm, tinggi 1.920 mm, jarak sumbu roda membentang 3.110 mm. Khas MPV premium, mobil ini juga memiliki fitur pintu geser elektris, grill depan besar, dan lampu LED.
Pun bagian kabin, Denza D9 dihiasi dengan berbagai pernak-pernik elektronik canggih. Misalnya, fitur Super Intelligent Interactive Cockpit dari Denza Link yang terkoneksi dengan internet 5G, panoramic sunroof, sampai jok captain seat baris kedua.
Mengutip laman Carnewschine, Denza D9 EV dijual di China dengan harga setara Rp 741,4 juta hingga Rp 1,3 miliar.
