Penyebab dan Strategi Pengentasan Kemiskinan di Indonesia: Faktor, Jenis, dan Pendekatan Pemerintah

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Faktor, Jenis, dan Pendekatan Pemerintah Kemiskinan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kondisi alam, ekonomi, struktural, sosial, dan budaya. Berikut strategi pemerintah mengatasi kemiskinan.(Antara)

KEMISKINAN dapat disebabkan berbagai faktor, termasuk kondisi alam, ekonomi, struktural, sosial, dan budaya. Kemiskinan alamiah dan ekonomi terjadi akibat keterbatasan sumber daya alam, manusia, dan sumber daya lainnya, yang mengakibatkan rendahnya peluang produksi serta minimnya kontribusi dalam pembangunan. 

Sementara itu, kemiskinan struktural dan sosial muncul karena pembangunan yang tidak merata serta kebijakan dan tatanan kelembagaan yang kurang mendukung. Di sisi lain, kemiskinan kultural disebabkan oleh kebiasaan hidup yang merasa cukup, sehingga seseorang terjebak dalam kondisi kemiskinan. 

Faktor penyebab kemiskinan bisa berasal dari dalam, seperti rendahnya kualitas sumber daya manusia dan sikap individu, maupun dari luar, seperti keterbatasan sumber daya alam, kebijakan pembangunan, dan terbatasnya kesempatan kerja.

Kemiskinan terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan pola waktunya, antara lain: persistent poverty (kemiskinan kronis atau turun-temurun, umumnya terjadi di daerah dengan sumber daya alam terbatas), cyclical poverty (kemiskinan yang dipengaruhi oleh siklus ekonomi), seasonal poverty (kemiskinan musiman yang dialami oleh nelayan dan petani), dan accidental poverty (kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam atau dampak kebijakan tertentu). 

Kemiskinan dapat diukur secara absolut melalui garis kemiskinan atau secara relatif dengan membandingkan kondisi kelompok miskin dengan masyarakat lainnya, yang biasanya dianalisis menggunakan Kurva Lorentz dan Gini Ratio untuk mengukur tingkat kesenjangan.

Bank Dunia telah mengembangkan strategi pengentasan kemiskinan yang terus berkembang dari waktu ke waktu, dimulai dari penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan, pengembangan layanan kesehatan dan pendidikan, hingga pemberdayaan kaum miskin. 

Strategi

Terdapat dua strategi dalam memerangi kemiskinan: pertama, jangka pendek, yaitu pemindahan sumber daya kepada kaum miskin untuk meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan; kedua, jangka panjang, yang berfokus pada pemberdayaan lokal untuk meningkatkan taraf hidup secara individu maupun sosial secara bermartabat.

Pemerintah Indonesia memiliki dua strategi utama dalam pengentasan kemiskinan: melindungi keluarga dan kelompok yang mengalami kemiskinan sementara, serta memberdayakan mereka yang berada dalam kemiskinan kronis. 

Strategi ini diterapkan melalui tiga program utama: penyediaan kebutuhan pokok, pengembangan sistem jaminan sosial, dan pengembangan budaya usaha. Penduduk miskin juga memiliki strategi sendiri untuk menghadapi kemiskinan, seperti meminjam dari lembaga informal, menambah jam kerja, merantau, atau berhemat.

Dalam kebijakan pengentasan kemiskinan, pemerintah menggunakan berbagai pendekatan perencanaan, seperti perencanaan sebagai reformasi sosial (yang menekankan arahan pembangunan), perencanaan berbasis analisis kebijakan (berdasarkan data ilmiah), perencanaan sebagai pembelajaran sosial (berdasarkan pengalaman dan praktik langsung), serta perencanaan sebagai mobilisasi sosial (yang melibatkan masyarakat dengan konsep-konsep yang tertanam dalam budaya mereka).

Program pengentasan kemiskinan yang dijalankan oleh pemerintah didasarkan pada berbagai model pembangunan, antara lain: model yang menekankan pertumbuhan pendapatan nasional, pemerataan kebutuhan pokok, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui partisipasi masyarakat, serta peningkatan daya saing dalam menghadapi era globalisasi dan otonomi daerah. 

Evaluasi terhadap program-program ini dilakukan dengan memperhatikan penentuan sasaran, peran pemerintah daerah dan masyarakat, serta implementasi di tingkat lapangan. (kemenkeu/ipdn/Z-3)

Read Entire Article