Presiden terpilih Prabowo Subianto sempat menyampaikan pesan kepada partai politik yang berada di koalisinya agar kader partai yang ditunjuk sebagai menteri tidak mengambil keuntungan pribadi dari jabatan yang diembannya.
Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto, menyambut baik komitmen Prabowo tersebut dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih.
"Pernyataan Bapak Prabowo selaku Presiden terpilih terkait hal tersebut kami lihat merupakan bentuk komitmen Beliau, sebagai Presiden terpilih dan itu patut untuk diberi apresiasi," ujar Tessa kepada wartawan, Selasa (15/10).
"Bahwa selama ini sebagaimana kita ketahui bersama ada beberapa menteri yang terjerat kasus korupsi," lanjut dia.
Tessa menyinggung bahwa komitmen tersebut menunjukkan visi yang tegas dari seorang Presiden dalam menegakkan pemberantasan korupsi, terlebih praktik yang berdampak pada kerugian keuangan negara.
"Bapak Prabowo dengan pernyataannya mengimbau sebagaimana tadi disampaikan, para petinggi partai, yang nanti, nantinya kader-kader itu akan ditempatkan di kabinet, maupun menduduki jabatan publik lainnya, untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan keuangan negara," ucap Tessa.
"Jadi penyampaian itu adalah bentuk visi yang tegas dan KPK mendukung pernyataan tersebut," imbuhnya.
Lebih lanjut, Tessa berharap Prabowo juga dapat melibatkan aparat penegak hukum dalam bersinergi memberantas korupsi.
"Dan semoga ke depan Beliau selaku bapak presiden terpilih, lebih melibatkan APH, baik kepolisian, kejaksaan, maupun KPK untuk bisa bersama-sama bersinergi di dalam perangkat pemberantasan korupsi ke depan," pungkas Tessa.
Adapun sebelumnya pernyataan itu disampaikan Prabowo saat memberikan arahan dalam acara Rakornas anggota legislatif PKB terpilih.
"Saya sudah sampaikan kepada semua partai yang mau bergabung dalam koalisi saya. Terang-terangan saya katakan semua ketua umum, semua perwakilan," kata Prabowo di acara tersebut yang digelar di Grand Sahid Ballroom, Jakarta, Kamis (10/10) lalu.
“Saya katakan jangan menugaskan menteri-menteri yang saudara tunjuk, di pemerintah yang saya pimpin, jangan saudara tugaskan untuk cari uang dari APBN-APBD,” lanjut dia.
Prabowo menuturkan, saat ini adalah era digital yang semua elemen masyarakat bisa mengawasi. Namun, di sisi lain, Prabowo tak menampik bahwa partai politik juga tetap membutuhkan sumber daya.
Oleh karenanya, ia mengajak agar seluruh elemen bangsa bisa mengolah sumber daya yang dimiliki Indonesia dengan baik.
“Kita mengakui, kita dengan cara yang halal dengan cara yang baik, kita mengerti, setiap institusi setiap partai politik pasti perlu uang, pasti perlu sumber daya,” tutur dia.
“Mari kita kelola kekayaan kita, sehingga kita bisa mendukung semua institusi dengan baik, terang-terangan, kenapa tidak," tandasnya.