PULUHAN kelompok bantuan memperingatkan bahwa Gaza utara sedang dihapus dari peta oleh pasukan Israel. Ini disampaikan saat kampanye yang sedang berlangsung untuk membersihkan wilayah tersebut dari populasi Palestina.
Israel memerintahkan 400.000 warga Palestina yang tersisa di utara untuk pergi dan memberlakukan pengepungan baru terhadap warga sipil sampai mereka mematuhinya.
Pernyataan yang ditandatangani oleh 38 kelompok bantuan menuduh tentara Israel melakukan pemindahan paksa dengan kedok perintah evakuasi.
Organisasi-organisasi itu termasuk ActionAid, Action For Humanity, Oxfam, Medical Aid for Palestinians (MAP), Islamic Relief, Christian Aid, serta badan amal Inggris dan lainnya. Mereka memperingatkan terhadap tindakan-tindakan yang memperburuk pendudukan Israel atas wilayah Palestina.
Kelompok-kelompok bantuan mengatakan Israel sebagian besar mengabaikan beberapa perintah yang mengikat secara hukum dari Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menghentikan atau mencegah tindakan-tindakan terhadap warga Palestina yang dapat dianggap sebagai genosida.
Tindakan-tindakan ini termasuk membunuh anggota kelompok, menyebabkan kerusakan fisik atau mental yang serius pada anggota kelompok, dengan sengaja memberikan kondisi kehidupan yang dapat mengakibatkan kehancuran fisik secara keseluruhan atau sebagian, dan memberlakukan tindakan yang dimaksudkan untuk mencegah kelahiran dalam kelompok.
"Tidak ada bukti bahwa Israel telah mematuhi perintah ini dan pembunuhan warga Palestina semakin meningkat," bunyi pernyataan itu. "Warga sipil dibiarkan kelaparan dan dibom di rumah dan tenda mereka."
Pada 6 Oktober, Israel melancarkan serangan besar-besaran di Gaza utara dan memerintahkan penduduk untuk mengungsi ke selatan.
Perwira dan analis Israel telah menyatakan bahwa militer sedang melaksanakan rencana kontroversial yang dikenal sebagai Rencana Jenderal. Rencana ini untuk membersihkan Gaza utara secara etnis atau membuat kelaparan dan membunuh mereka yang tertinggal.
Hal ini terjadi meskipun Israel mengeklaim bahwa Hamas telah dikalahkan di utara. Sejak dimulai operasi, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 350 warga Palestina, termasuk 65 orang dalam 24 jam terakhir, menurut kementerian kesehatan Palestina. (MEE/Z-2)