PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi terkait masa jabatannya yang akan habis pada Kamis, 17 Oktober 2024 besok.
Ia mengatakan, nantinya yang akan memimpin Jakarta hingga Februari 2025 atau saat pelantikan Gubernur definitif 2024-2029 masih dipimpin Pj. Heru mengatakan ia masih belum mengetahui keputusan Kemendagri RI.
"Tanya pak Menteri Dalam Negeri, saya nggak ngerti," ujarnya di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (16/10).
Pantauan Media Indonesia di Balaikota, kegiatan Heru Budi pada hari ini salah satunya berfoto bersama para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti Kepala Dinas hingga menyempatkan foto bersama Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP).
Usai berfoto, Heru bertemu dengan awak media, ia pun ditanya terkait nasib untuk lanjut sebagai Pj atau digantikan oleh yang lain.
"Agenda bertemu ASN bukan perpisahan sebagai Pj Gubernur pak?," tanya awak media.
"Enggak, saya masih di Jakarta," jelasnya.
"Sebagai apa Pak di Jakarta?," lanjut tanya awak media.
"Ini di Jakarta sebagai penduduk DKI Jakarta," jawab Kepala Sekretariat Presiden Republik Indonesia itu.
Sebagai informasi, sebelumnya DPRD DKI Jakarta telah rapat pembahasan dan penetapan usulan nama calon Pj Gubernur Jakarta.
Dari usulan fraksi-fraksi DPRD, nama Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi mendapat usulan paling banyak dari fraksi.
Nama selanjutnya yang paling banyak diusulkan ialah Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik. Terakhir, ada nama Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir.
"Maka tiga nama itu akan kami ajukan ke Kemendagri untuk menjadi pertimbangan dalam memilih Pj Gubernur selanjutnya," kata Ahmad Yani dalam rapat. (Far/M-4)