Ini 5 Konsep Diri yang Harus Diketahui Para Remaja

1 week ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ini 5 Konsep Diri yang Harus Diketahui Para Remaja Ilustrasi(Freepik)

PSIKOLOG klinis anak dan remaja Reti Oktania mengatakan remaja tidak dianjurkan untuk menikah di usia dini karena mereka perlu mengenali lima konsep diri masing-masing, mulai dari kompetensi skolastik hingga tingkah laku sebagai bekal mereka menuju tahap dewasa nanti.

"Kenapa anak usia remaja tidak dianjurkan menikah? Karena di usia tersebut, tugas mereka adalah mengembangkan konsep diri yang positif," kata Reti, Selasa (8/10) malam.

Psikolog lulusan Universitas Indonesia itu menambahkan remaja harus tahu diri mereka memiliki kompetensi sehingga ada lima konsep diri (yang harus mereka ketahui dan kembangkan).

Baca juga : Dialog Antara Orangtua dan Anak Penting untuk Mencegah Tawuran

Terdapat lima konsep diri yang perlu diketahui dan dikembangkan anak serta remaja untuk membantu mereka di tahap dewasa nanti, yaitu kompetensi skolastik, penerimaan sosial, kompetensi atletik, penampilan diri, dan tingkah laku.

"Ketika remaja telah menginjak usia dewasa, mereka sudah siap untuk bertanggung jawab atas pilihan masing-masing, termasuk menikah, karena
sudah dibekali dengan lima konsep diri yang telah dilakukan sebelumnya," ujarnya.

Sebaliknya, remaja yang melakukan pernikahan dini umumnya belum mengenali konsep diri mereka dengan tepat, sehingga berdampak saat mereka telah menjadi orangtua.

Baca juga : Terobosan Baru Instagram, Meningkatkan Privasi dan Kontrol Orangtua Pada Akun Remaja

"Otak depan manusia baru matang di usia 24 atau 25 tahun, otak depan itu berfungsi sebagai decision making untuk mengambil keputusan bertanggung jawab, makanya banyak orangtua yang belum siap, tapi sudah punya anak (salah satunya karena pernikahan dini)," kata psikolog yang tergabung dalam Ikatan Konselor Menyusui Indonesia itu.

"Kalau dia menikah (di usia dini), dia nggak punya lagi kesempatan olahraga atau main sama teman sebayanya karena langsung dikasih tugas menikah," sambungnya.

Ada dua faktor utama terjadinya pernikahan dini baik pada remaja maupun anak, yaitu masalah ekonomi dan kurangnya akses pendidikan. 

Baca juga : Kesehatan Mental Terganggu, Remaja Merasa tidak Didukung Orangtua

Di Indonesia, kasus pernikahan dini masih banyak terjadi, terutama di pelosok daerah karena dua masalah utama tersebut.

Oleh sebab itu, Reti menilai perlu adanya andil berbagai pihak untuk memutus rantai pernikahan dini di Indonesia. Mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga orangtua dalam memberikan akses pendidikan serta informasi yang diperlukan bagi anak dan remaja demi masa depan yang lebih baik.

"Pendidikan seksual, dan seberapa siap mental mereka untuk menikah juga perlu dijelaskan. Pemerintah juga perlu memerhatikan kesejahteraan ekonomi, pemerataan pendidikan, dan akses informasi bagi masyarakat agar bisa memutus rantai pernikahan dini," kata salah satu pendiri The Little Wisdom itu.

Reti pun berpesan agar para remaja dan anak-anak di Indonesia dapat mengembangkan potensi diri semaksimal mungkin, tanpa perlu melakukan pernikahan dini. Dengan begitu, mereka dapat meraih masa depan yang lebih baik dan semakin mencintai diri mereka sendiri.

"Anak-anak remaja yang saya sayangi banget, kalian terlahir di dunia pasti punya makna, sebelum kalian dewasa yuk sama-sama cari identitas
kalian, 'Apa sih makna diri saya di dunia?,' melalui pendidikan, sosialisasi, dan menjaga diri supaya kamu lebih mencintai diri kamu dan
terus berbuat baik dengan sesama," pungkas Reti. (Ant/Z-1)

Read Entire Article