World Travel Tourism Council (WTTC) Global Summit ke-24, Rabu (9/10), di Perth, Australia Barat, dibuka oleh Greg O’Hara, Chair, World Travel & Tourism Council dan penampilan kultural dari suku asli Nyoongar. Sesi pertama mengangkat topik tentang apa yang mendefinisikan daya saing dalam lanskap saat ini dan masa depan untuk industri perjalanan dan pariwisata, serta apa yang diperlukan untuk meningkatkan pangsa pasar global?
Travel & Tourism diproyeksikan akan bernilai 16 triliun dolar Amerika atau 11,4 persen dari PDB global pada 2034, dengan Australia yang memiliki pendapatan tahun lalu 176 miliar Australia dolar atau sekitar 10 persen PDB. Sementara pertumbuhan tahunan pariwisata Australia diprediksi mencapai 3,4 persen tiap tahunnya.
Daya saing pariwisata menjadi lebih kompetitif, terutama setelah pandemi. Presiden American Express Travel Audrey Hendley, mengatakan bahwa Milenial dan Gen Z telah menjadi penggerak selama beberapa tahun terakhir, sehingga pihaknya terus beradaptasi bagaimana komunikasi dengan mereka dan implementasi strategi yang relevan.
"Tiap tahun kami membuat survei perjalanan, dan apa yang kita lihat dari waktu ke waktu adalah perubahan fundamental. Kami lihat banyak yang traveling untuk event olahraga, misalnya; banyak yang ingin nonton Grand Slam, Wimbledon, Formula 1," kata Audrey.
"Oleh karena itu kamu juga mensponsori acara-acara olahraga, dan membuat keseluruhan pengalaman mereka dalam perjalanan tersebut lebih maksimal," tambahnya.
Dari perspektif pola pengeluaran, milenial dan Gen-Z disebut lebih mengutamakan pengalaman dan lebih dari 70 persen responden dalam survei, mereka mengaku mau melakukan solo trip.
"Mencoba restoran baru, beli baju, lifestyle, konser, event... Nomor satu adalah experience," ujujar Audrey.
Pelayanan juga menjadi ujung tombak dalam memberikan pengalaman maksimal untuk traveler. CEO Perth Airport Jason Waters, mengatakan bahwa bandara adalah gerbang pertama yang sangat menentukan.
"Traveler mengharapkan pengalaman di bandara yang efisien. Kami harus bisa memahami keinginan yang berbeda antara pelaku perjalanan bisnis dan keluarga," kata Jason.
WTTC juga menghadirkan CEO Trip.com Group Jane Sun dan MD & CEO Indian Hotels Company Limited Puneet Chhatwal, untuk membagikan insight tentang traveler China dan India. Menurut Jane, traveler China banyak yang melakukan pemesanan untuk perjalanan mereka di waktu yang mepet, bahkan reservasi di hari mereka melakukan check-in hotel.
"60 persen pelanggan kami pesan tiket pesawat sehari sebelumnya. Oleh karena itu, kami juga membuka layanan yang memungkinkan Read Entire Article