Mahkamah Agung (MA) menggelar sidang pemilihan Ketua MA pada hari ini, Rabu (16/10). Sidang pemilihan itu berlangsung di Ruang Kusumaatmadja, Gedung MA, Jakarta Pusat.
Sidang ini dihadiri oleh para pimpinan MA, Hakim Agung, dan Hakim Ad Hoc MA. Setelah melewati beberapa prosesi, sidang menghasilkan keputusan, Hakim Agung Sunarto terpilih jadi Ketua MA menggantikan Muhammad Syarifuddin yang purnabakti pada 1 November 2024.
Berikut kumparan rangkum beberapa fakta di balik terpilihnya Sunarto:
Sunarto Terpilih, Menang Telak pada Voting
Dalam pemilihan yang berlangsung di Ruang Sidang Kusumaatmadja, Gedung MA, Jakarta Pusat, pada Rabu (16/10) ini, Hakim Agung Sunarto terpilih sebagai Ketua MA baru.
Sunarto merupakan Wakil Ketua MA bidang Yudisial. Ia resmi mengemban jabatan itu sejak dilantik Presiden Jokowi pada 3 April 2023 lalu.
Dalam pemilihan tersebut, ada 4 Hakim Agung yang mencalonkan diri sebagai Ketua MA. Mereka adalah Haswandi, Soesilo, Sunarto, dan Yulius.
Sunarto unggul telak dengan meraup total 30 suara. Urutan kedua diduduki oleh Yulius dengan total 7 suara. Kemudian, disusul oleh Haswandi dengan meraih 4 suara. Terakhir, yakni Soesilo dengan perolehan 1 suara.
Total suara sah yakni sebanyak 42 suara. Suara tidak sah yaitu 2 suara. Sementara, terdapat 1 suara yang abstain.
Dengan perolehan tersebut, Sunarto telah memenuhi ketentuan minimal 50%+1 suara untuk langsung terpilih sebagai Ketua MA dalam satu putaran.
"Berdasarkan berita acara hasil perhitungan kartu suara ternyata Yang Mulia Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., telah mendapatkan suara sejumlah 30 suara. Lebih dari 50% suara yang sah," kata Ketua MA Syarifuddin.
"Dengan demikian Yang Mulia Sunarto ditetapkan sebagai Ketua MA terpilih 2024-2029," sambungnya.
Syarifuddin tak menggunakan hak pilihnya. Baginya, siapa pun ketua MA adalah pilihannya.
"Izinkanlah saya selaku Ketua Mahkamah Agung RI yang hanya sebentar lagi akan memasuki masa purnabakti, untuk tidak menggunakan hak memilih dan dipilih," ujar Syarifuddin.
"Siapa pun nanti yang terpilih sebagai Ketua Mahkamah Agung RI, itulah pilihan saya," lanjut dia.