Sumardji dipastikan tidak bisa mendampingi Timnas Indonesia saat melawan China dalam laga keempat Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa (15/10) pukul 19:00 WIB. Sebab, ia dikartu merah pada laga sebelumnya.
Sumardji diganjar kartu merah oleh wasit Ahmed Al-Kaf di tengah laga Bahrain vs Timnas Indonesia di National Stadium, Riffa, Kamis (10/10). Gara-gara itu, ia dihukum satu laga. Ia menjelaskan awal mula dirinya bisa dikartu merah.
"Waktu itu saat waktu sudah menit 90+6, wasit masih belum menghentikan pertandingan. Kondisi semua orang di bench memang kacau, anak-anak [pemain] ada yang pegang botol mau lempar ke depan, bahkan sebelumnya sudah ada yang lempar-lempar, ada yang mengumpat dan sebagainya, ini kan enggak kondusif," terang Sumardji kepada kumparan, Senin (14/10).
"Ini pasti dampaknya nanti akan ada yang kena kartu. Karena kan AFC ini ketat sekali kalau terkait pertandingan seperti itu. Maka di menit 90+6, saya protes ke wasit cadangan, saya sampaikan, 'Finish, finish, finish!' berulang kali tuh. 'You talk referee!' beberapa kali saya katakan tetapi dia bilang kurang satu menit, ya, sudah, saya diam."
"Di menit 90+7 lebih sekian, kok, enggak berhenti-berhenti? Sampai dengan menit 90+8, situasi anak-anak tambah trouble, Shin Tae-yong juga protes. Saya merasa harus ambil sikap. Karena kalau saya enggak keras, anak-anak juga pasti keras kan. Makanya lebih baik saya yang kena daripada pemain karena nanti kerugian tambah besar, makanya saya protes keras," lanjutnya.
Akan tetapi, Sumardji memastikan bahwa situasi di ruang ganti Timnas Indonesia kini sudah kondusif. Mereka siap menghadapi China.
"Semua pemain benar-benar punya semangat juang yang tinggi dan kepengin membuktikan bahwa timnas kita layak bersaing di 3 besar," tandasnya.
Saat ini, Indonesia ada di posisi lima klasemen dengan tiga poin. Sementara, China ada di dasar klasemen dengan 0 poin. Kemenangan tas China bisa menaikkan harapan 'Garuda' lolos ke fase selanjutnya dari Kualifikasi Piala Dunia 2026.