2 hours ago
2
Kepergian salah satu pemimpin restoran udon populer di Indonesia ini meninggalkan duka mendalam, bukan hanya untuk keluarga, karyawan perusahaan, namun juga masyarakat Indonesia. Banyak ucapan belasungkawa disampaikan warganet di kolom komentar Instagram laki-laki yang akrab disapa Papa Udon itu.
Begitu juga dengan istrinya Fanny Kondoh yang membagikan berita kepergian suaminya melalui Instagram pribadinya. Perempuan yang akrab disapa Mama Udon itu membagikan sejumlah video haru selama proses suaminya melawan penyakit kanker paru-paru selama 5 tahun.
Dalam video terbaru yang Fanny unggah, dia memperlihatkan suaminya terbaring lemah di rumah sakit Tzu Chi. "Paru-paru Papa Udon sudah dipenuhi kanker, dan enggak bisa di apa-apain. Singapore, Bangkok, Japan, medin ataupun non medis sudah kita coba semua," tulis Fanny dalam narasi di videonya.
Fanny pun mengungkapkan bahwa dia sedih melihat kondisi suaminya yang kesakitan, sesak napas, dan tak berdaya. Tapi, Papa Udon meski sakit, dia tetap menguatkan istrinya yang sedih.
"5 tahun kanker Papa Udon enggak pernah ngeluh, sabar dan pemaaf, susah sekali mendapatkan suami se-masya Allah ini," tambah Fanny.
Sifat baik dan ramah laki-laki asal Jepang yang lahir pada Desember 1970 itu rupanya bukan hanya untuk keluarga, melainkan juga kepada para karyawan dan pelanggan di Marugame Udon.
Papa Udon bergabung dengan PT Sriboga Marugame Indonesia sejak tahun 2013 saat diajak oleh pemegang franchise Marugame Udon Indonesia, Alwin Arifin.
Kini Hajime Kondoh alias Papa Udon telah tutup usia, dia dimakamkan kemarin pukul 10 pagi di Al-Azhar Memorial Garden.
