Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) punya pesan khusus untuk para pemimpin ke depan. Mengingat, 2024 merupakan tahun politik baik Pilpres maupun Pilkada.
"Jadi please hati-hati dengan fakta dan data, hati-hati berjanji kepada rakyat, kalau tidak bisa ditepati dosanya besar," kata SBY di Peluncuran Buku Perjalanan dan Capaian Kabinet Indonesia Bersatu I di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (10/10).
Ketika masih menjabat sebagai presiden, SBY mengaku tak pernah menjanjikan hal yang muluk-muluk kepada rakyat. Contohnya, saat dia berjanji bakal menyelesaikan masalah yang terjadi di Aceh usai bencana tsunami.
"By the way, saya dengan Pak JK (Jusuf Kalla) itu pantang berjanji yang muluk-muluk saat kampanye," ucap dia.
SBY menjadikan Aceh sebagai salah satu contoh bagaimana tindakan nyata lebih baik daripada janji-janji kampanye yang terlalu tinggi.
"Saya dan pak JK, kita bukan hanya bisa melakukan pembangunan kembali Aceh, kita siapkan dana pendamping yang belum kuat betul waktu itu, tuhan maha adil, bantuan internasional, real, sekitar USD 7 billions, the biggest ever seen kepada negara yang mengalami musibah," lanjut dia.