Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil Waketum PAN, Yandri Susanto, ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10).
Hal ini semakin menguatkan isu bahwa Yandri merupakan kandidat kuat untuk menduduki posisi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dalam kabinet Prabowo mendatang.
Ketika disinggung apakah dirinya siap menjadi menteri, Yandri menegaskan sangat siap. Sebab ini adalah panggilan negara. Ia menyebut, Prabowo sudah meminta kesediaannya untuk membantunya di kabinet.
"Pak Prabowo menyampaikan intinya saya diminta untuk membantu beliau di kabinet yang akan dibentuk oleh beliau nanti dan saya saya siap demi bangsa dan negara, panggilan ini sangat mulia, dan saya siap menerima arahan dari pak presiden yang akan dilantik," kata Yandri.
Lantas, siapakah Yandri Susanto yang dianggap Prabowo mumpuni membantu kerja kabinetnya mengurus Indonesia 5 tahun mendatang?
Yandri Susanto lahir pada 7 November 1974 di Bengkulu. Ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Bengkulu.
Yandri meraih gelar sarjana di Universitas Bengkulu dan masternya di Universitas KH Abdul Chalim.
Yandri memulai karier politiknya dengan bergabung ke dalam Partai Amanat Nasional (PAN), yang didirikan pada tahun 1998. Yandri pun kemudian terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada pemilihan umum 2014, mewakili daerah pemilihan Banten.
Di DPR, Yandri sempat terlibat dalam sejumlah komisi, terakhir Yandri bergabung dalam Komisi VIII DPR RI. Pada periode 2019-2024, Yandri dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI.
Pada tahun 2020, Yandri Susanto diangkat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional. Dalam posisi ini, ia bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan berbagai program partai dan memperkuat struktur organisasi di tingkat nasional maupun daerah.
Yandri juga berperan penting dalam merumuskan strategi partai menjelang pemilihan umum, termasuk konsolidasi suara dan pendekatan kepada konstituen.