Mantan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra diminta presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjadi menteri hukum dan HAM. Hal tersebut diungkapkan Yusril usai bertemu dengan Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10).
"Saya tetap membantu Pak Prabowo di bidang yang beliau tugaskan itu adalah bidang saya sendiri sebenarnya, di bidang hukum dan hak asasi manusia (HAM)," kata Yusril kepada wartawan di Kertanegara.
Yusril mengatakan dia dan Prabowo sudah saling lama kenal. Dia juga mengatakan Prabowo berterima kasih karena dia bersedia membantu di pemerintahan mendatang.
Dia mengaku dihubungi Prabowo pukul 14.00 WIB tadi. Yusril langsung bersiap.
Soal posisi ini, kata Yusril, dia sudah diinfokan sebelumnya. Dia juga sudah menandatangi pakta integritas sebelum pertemuan hari ini.
"Sebelumnya memang sudah menandatangani surat kesediaan dan kemudian pakta integritas sudah diserahkan beberapa waktu yang lalu. Dan hari ini tinggal dipanggil dan secara resmi diberi tahu untuk memikul tugas dan tanggung jawab yang baru ini," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Yusril menegaskan dia akan mengisi posisi Menko. "Menko Hukum dan HAM," ujar dia.