Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan komitmen dirinya dan pemerintahannya dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Prabowo mengatakan, rakyat Indonesia harus berani untuk mengoreksi dirinya sendiri.
Menhan ini menyebut, sistem di Indonesia terutama birokrasi masih semrawut dan memicu banyak kebocoran. Masalah ini harus dihadapi bersama.
"Kita harus berani koreksi diri, sistem kita masih terlalu banyak kebocoran, korupsi harus kita hadapi dengan berani untuk itu kita harus menghadapi dengan sistem integralistik, sistem menyeluruh," kata Prabowo dalam penutupan BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (9/10).
Paham integralistik adalah meletakkan asas kebersamaan hidup, mendambakan keselarasan dalam hubungan antar individu maupun masyarakat. Negara integralistik tidak memihak kepada yang kuat, tidak mengenal dominasi mayoritas dan juga tidak mengenal tirani minoritas.
"Kita harus berani akui kesulitan, jangan lari dari kesulitan, hadapi kesulitan dan selesaikan kesulitan itu," ucap Prabowo.
Prabowo mengatakan, sudah tidak lagi diperlukan Forum Group Discussion dalam mengatasi suatu masalah di Indonesia. Ia menekankan yang diperlukan rakyat adalah solusi dan aksi nyata.
"Cari otak-otak terbaik bangsa ini, the best brings and best hard of our country, otak terbaik dan hati terbaik, otak hebat, hati busuk berbahaya, itu korupsinya lebih pinter lagi, the best brain the best heart," kata Prabowo.
"Kita perbaiki yang kurang kita perbaiki, kita perbaiki bangsa ini dengan solusi yang kita cari, kebijakan yang kita cari ada stunting kelaparan, apa tindakan kita? Tidak usah lagi FGD-FGD! Focus group discussion, it's too late, we don’t need to discusss! Look for the solution! carry on the solution!" ucap Prabowo.