Dittipidsiber Bareskrim Polri akan mendalami dugaan keterlibatan artis dalam mempromosikan judi slot asal China yang diungkap Bareskrim Polri pada Selasa (8/10). Polisi menduga adanya keterlibatan artis asing.
“Sementara kita dalami nanti apakah ada keterlibatan (artis), tetapi ini memang kalau pun ada keterlibatan, mungkin artisnya artis luar negeri,” ujar Dirtipidsiber Polri Brigjen Himawan Bayu Aji dalam jumpa pers di Bareskrim Polri, Selasa (8/10).
Menurut Himawan, diduga artis asing terlibat dalam promosi karena situs judi online Slot8278 ini berasal dari Cina.
“Kemungkinan, karena ini servernya di sana, dashboardnya, pengendalinya ada di Cina,” ungkapnya.
Selain mendalami adanya keterlibatan artis dalam promosi, Himawan menyebut pihaknya sedang mendalami adanya dugaan penggunaan konten pornografi.
“Kemungkinan ada pornografinya, bisa terjadi untuk dia menarik minat masyarakat gabung ataupun mengklik, bisa saja dikirimkan link dengan wanita-wanita yang cantik untuk menarik, kemudian di klik,” ujar dia.
“Baru disampaikan promosinya, kalau ikut gabung kalau klik maka mendapat hadiahnya berapa,” lanjutnya.
Himawan juga sedang mendalami apakah komplotan ini memiliki website lain atau tidak. Sementara, baru satu situs milik mereka yang diblokir oleh Kominfo.
“Kemudian, juga apakah ada website lain? Penyelenggara perjudian tidak mungkin hanya memiliki satu website, pasti memiliki website-website turunannya di bawah itu. maka nanti akan kita dalami,” ujarnya.
“Sementara baru satu website. Nanti kemungkinan kita dalami apakah ada keterkaitan dengan website-website yang lain,” tutupnya.
Dittipidsiber Bareskrim Polri telah menangkap 7 orang yang tergabung dalam komplotan judi online dari Cina. Salah satu dari mereka merupakan WN Cina.
Mereka diungkap oleh Dirtipidsiber pada Selasa (8/10). Dari tangan mereka, polisi menyita uang tunai sebesar Rp 6.055.000.000.
“Modus operandi perjudian daring ini memanfaatkan penyedia jasa pembayaran, serta rekening bank yang berada di Indonesia untuk melakukan deposit dan withdraw,” ujar Himawan.
“Dan para pelaku juga membuat aplikasi untuk mengkoneksikan deposit dan withdraw dari penyedia jasa pembayaran ke website perjudian tersebut yang berada di Cina,” lanjut dia.