Penelitian Terbaru Ungkap Perbedaan Pria dan Perempuan dalam Mengatasi Rasa Sakit

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Penelitian Terbaru Ungkap Perbedaan Pria dan Perempuan dalam Mengatasi Rasa Sakit Penelitian terbaru dari Universitas California San Diego menemukan bahwa pria dan perempuan menggunakan sistem biologis berbeda untuk meredakan nyeri.(freepik)

PENELITIAN terbaru, pria dan perempuan mengandalkan sistem biologis yang berbeda untuk menghilangkan rasa sakit, yang dapat membantu menjelaskan mengapa obat pereda nyeri terkuat yang kita miliki sering kali kurang efektif pada perempuan.

Penelitian yang dilakukan peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas California San Diego telah menemukan pria dan perempuan menggunakan sistem biologis yang berbeda untuk meredakan nyeri. Sementara pria meredakan nyeri dengan melepaskan opioid endogen, penghilang rasa sakit alami tubuh, perempuan justru mengandalkan jalur lain yang tidak berbasis opioid.

Obat opioid sintetis, seperti morfin dan fentanil, adalah golongan obat penghilang rasa sakit paling kuat yang tersedia. Perempuan diketahui tidak merespons terapi opioid dengan baik, yang menggunakan molekul opioid sintetis untuk mengikat reseptor yang sama dengan opioid endogen yang terjadi secara alami. 

Aspek obat opioid ini membantu menjelaskan mengapa obat tersebut sangat kuat sebagai obat penghilang rasa sakit, tetapi juga mengapa obat tersebut membawa risiko ketergantungan dan kecanduan yang signifikan.

Fadel Zeidan, profesor anestesiologi di UC San Diego Sanford Institute menyampaikan, ketergantungan karena keseringan konsumsi opioid.

"Ketergantungan berkembang karena orang mulai mengonsumsi lebih banyak opioid saat dosis awal mereka berhenti bekerja. Meskipun spekulatif, temuan kami menunjukkan bahwa mungkin salah satu alasan mengapa wanita lebih mungkin menjadi kecanduan opioid adalah karena secara biologis mereka kurang responsif terhadapnya dan perlu mengonsumsi lebih banyak untuk merasakan pereda nyeri," ungkap Fadel Zeidan 

Studi ini menggabungkan data dari dua uji klinis yang melibatkan total 98 peserta, termasuk individu sehat dan mereka yang didiagnosis dengan nyeri punggung bawah kronis. 

Peserta menjalani program pelatihan meditasi, kemudian berlatih meditasi sambil menerima plasebo atau nalokson dosis tinggi, obat yang menghentikan kerja opioid sintetis dan endogen. 

Pada saat yang sama, mereka mengalami rangsangan panas yang sangat menyakitkan tetapi tidak berbahaya di bagian belakang kaki. Para peneliti mengukur dan membandingkan seberapa banyak pereda nyeri yang dialami dari meditasi saat sistem opioid diblokir dibandingkan saat sistem tersebut utuh.

Berikut penemuan dari penelitian tersebut : 

  • Memblokir sistem opioid dengan nalokson menghambat penghilang rasa sakit berbasis meditasi pada pria, menunjukkan bahwa pria mengandalkan opioid endogen untuk mengurangi rasa sakit.
  • Naloxone meningkatkan pereda nyeri berbasis meditasi pada perempuan, menunjukkan perempuan mengandalkan mekanisme non-opioid untuk mengurangi nyeri.
  • Pada pria dan perempuan, orang dengan nyeri kronis merasakan lebih banyak pereda nyeri akibat meditasi dibandingkan peserta yang sehat.

Para peneliti menyimpulkan dengan menyesuaikan penanganan nyeri berdasarkan jenis kelamin seseorang, mungkin saja hasil yang didapat pasien dapat ditingkatkan dan ketergantungan serta penyalahgunaan opioid dapat dikurangi.

"Terdapat perbedaan yang jelas dalam cara penanganan nyeri antara pria dan wanita, tetapi kami belum melihat perbedaan biologis yang jelas dalam penggunaan sistem endogen mereka hingga saat ini. Studi ini memberikan bukti pertama yang jelas bahwa perbedaan berdasarkan jenis kelamin dalam penanganan nyeri adalah nyata dan perlu ditanggapi lebih serius saat mengembangkan dan meresepkan pengobatan untuk nyeri," ungkap Zeidan. (sciencedaily/Z-3)

Read Entire Article