Peneliti Indonesia di Jerman Ungkap Kunci Masa Depan Sistem Pangan Nasional

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Peneliti Indonesia di Jerman Ungkap Kunci Masa Depan Sistem Pangan Nasional Petani di Pidie, Aceh, memanen padi di sawah.(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

BERTEPATAN dengan peringatan Hari Pangan Sedunia, foodagogik, sebuah lembaga penelitian independen, meluncurkan publikasi perdana mereka yang berjudul Flagship Report: Imagining the future of Indonesian food systems. Dalam acara yang digelar secara daring ini, Co-founder & Executive Director foodagogik, Carin Noerhadi, mengungkapkan sejumlah temuan penting tentang bagaimana Indonesia dapat membangun sistem pangan yang lebih inklusif, bergizi, dan regeneratif.

Carin Noerhadi, peneliti asal Indonesia yang kini berbasis di Jerman, memaparkan hasil penelitian yang menyoroti tantangan dan peluang besar transformasi sistem pangan di Indonesia demi kesehatan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

"Berkaca dari titik intervensi yang ditawarkan oleh Komisi EAT-Lancet, kami menemukan bahwa Indonesia memerlukan titik intervensi utama yang berbeda untuk mengkatalis transformasi sistem pangan nasional: keikutsertaan generasi muda, diversifikasi pertanian dan peningkatan produktivitas lahan, serta impelementasi, monitoring, dan evaluasi kebijakan pangan berkelanjutan. Untuk itu, Indonesia perlu meningkatkan ‘traditiovations’ atau gabungan antara tradisi dan inovasi, serta memperkuat sinergi antara sains, kebijakan, dan praktik di lapangan,” ungkapnya dalam acara peluncuran publikasi pertama foodagogik secara daring, Kamis (17/10).

Sofyan A Djalil sebagai anggota pembina foodagogik menyampaikan bahwa transformasi bisa tercapai dengan adanya kebijakan yang baik dan didasari oleh penelitian. Ia menekankan bahwa transformasi sistem pangan melalui penguatan di tingkat lokal perlu diangkat sehingga menjadi perhatian para pengambil kebijakan. 

“Tantangannya adalah menyesuaikan rasional mikroekonomi di tingkat lokal dan tetap memastikan bahwa Indonesia mampu bersaing di pasar global. Perlu ada skala ekonomi, efisiensi, dan profesionalitas untuk mempromosikan pangan lokal,” jelasnya.

Diskusi panel dalam acara peluncuran ini juga melibatkan berbagai narasumber ahli, antara lain Founder Hekang Dite, Angela Ratna Sari Biu, yang berbagi pengalaman dalam mendirikan UMKM di tingkat lokal yang melibatkan orang muda.

Hadir pula Ambassador Food and Land Use (FOLU) Coalition, Felia Salim, yang menggarisbawahi peran perubahan perilaku dalam transformasi sistem dan Ketua Dewan Pengurus Koalisi Ekonomi Membumi (KEM), Gita Syahrani, yang menyampaikan pentingnya akses untuk para non-pegiat pangan untuk ikut terlibat.

Serta Dewan Penasihat Pusat Studi Agraria IPB University, Rina Mardiana, yang memberikan perspektif ilmiah dan kebijakan tentang pangan regeneratif yang berdaulat.

Dalam laporan itu juga ditemukan generasi muda berperan vital dalam mendorong perubahan sistem pangan yang lebih inklusif, bergizi, dan regeneratif.

Selain itu, dari sisi diversifikasi pertanian, memanfaatkan kembali tanaman yang selama ini terabaikan (NUCs) dapat meningkatkan produktivitas lahan dan melestarikan keanekaragaman hayati pangan.

Terakhir, seluruh pihak harus memperkuat integrasi antara sains, kebijakan, dan praktik di lapangan agar dapat menciptakan sistem pangan yang efektif dan berkelanjutan.

Laporan ini berfungsi sebagai pedoman arah transformasi sistem pangan berkelanjutan di Indonesia dan merupakan hasil kolaborasi antara tim foodagogik dan para ahli di bidang pangan, iklim, dan kesehatan, serta diharapkan dapat menjadi landasan bagi pengambilan keputusan kebijakan di masa depan. (J-3)

Read Entire Article