Oreo, merek biskuit hitam dengan isian krim putih sudah sejak lama menemani waktu ngemil masyarakat Indonesia. Maka itu, untuk merayakan warisan budaya Indonesia, yakni salah satunya batik, bertepatan di bulan Oktober, merek biskuit tersebut kini meluncurkan kemasan bercorak wastra (kain tradisional) secara online pada Selasa (15/10).
Wastra merupakan kain tradisional khas Indonesia yang meliputi batik, tenun, songket, dan lain-lain. Menghadirkan empat kemasan bergambar wastra Indonesia, Oreo mengajak setiap orang untuk merayakan keindahan dan keberagaman budaya Indonesia, sambil menciptakan momen-momen seru bersama keluarga.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi inisiasi peluncuran Oreo Batik tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Oreo yang mengajak kita semua untuk lebih menghargai dan merayakan keberagaman budaya Indonesia, khususnya kain batik yang telah diakui oleh UNESCO sejak tahun 2009. Kami berharap inisiatif ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama generasi muda, agar memiliki kebanggaan dan tergerak untuk turut melestarikan dan mempromosikan batik sebagai warisan budaya Indonesia. Dengan melestarikan batik, kita juga menjaga kearifan lokal yang bisa menjadi sumber inspirasi dan inovasi bagi generasi mendatang,” kata Sandiaga.
Khrisma Fitriasari, Head of Corporate Communications and Government Affairs Mondelez Indonesia, turut mengungkapkan bahwa inisiasi ini juga menjadi langkah untuk mempromosikan budaya Indonesia ke mata dunia.
“Kami pun turut berbangga karena biskuit Oreo yang dinikmati di 40 negara di Asia Pasifik, Timur Tengah dan termasuk Jepang, Australia dan Selandia Baru, merupakan buatan pabrik di Cikarang, Indonesia. Dibuat oleh orang Indonesia dan untuk dinikmati orang Indonesia dan dunia,” jelas Khrisma.
Lebih lanjut mengenai edisi spesial Oreo Batik, Dian Ramadianti, Senior Marketing Manager Biscuits Mondelez Indonesia menjelaskan bahwa ada empat corak wastra yang diambil untuk desain kemasannya.
Empat corak tersebut seperti batik Mega Mendung dari Cirebon pada Oreo varian rasa original; kain songket dari Palembang pada Oreo varian rasa strawberry; tenun Sengkang dari Makassar pada Oreo varian rasa blueberry; dan tenun endek dari Bali pada Oreo varian rasa cokelat.
Selain itu, untuk menjelajah kekayaan tradisi dan budaya Indonesia lebih jauh, khususnya terkait batik, Oreo pun turut menggandeng perancang busana dan Nusantara Wisdom Consultant Era Soekamto.
Era mengatakan, wastra Indonesia merupakan salah satu bukti nyata perjalanan panjang akan keragaman budaya Indonesia.
“Layaknya wastra Nusantara, dalam setiap motifnya tersimpan kelestarian dan kesadaran terhadap nilai-nilai luhur budaya yang bisa menyatukan Indonesia. Saya berharap hadirnya Oreo edisi spesial ini bisa menjadi daya tarik bagi lebih banyak masyarakat Indonesia untuk merayakan keberagaman, sekaligus lebih mengenal dan memperkuat rasa kepemilikan akan warisan budaya Indonesia,” tuturnya yang juga hadir dalam peluncuran tersebut.
Tak hanya Era, sebagai kain tradisional Read Entire Article