Nada Tinggi Hakim Curhat soal Gaji ke DPR: Kami Bingung, Mentok, Pusing!

1 week ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Hakim Pengadilan Agama Tanjung Pandan Jusran Ipandi. Foto: Youtube/ TV Parlemen

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Perwakilan hakim yang tergabung dalam Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) mengadu soal kesejahteraannya kepada pimpinan DPR. Salah satu perwakilan, Jusran Ipandi yang merupakan hakim Pengadilan Agama Tanjung Pandan mengeluhkan soal kesejahteraan Hakim.

Sebelum ia mencurahkan keluh kesahnya, ia meminta maaf apabila dia mengungkapkan keluh kesah dengan nada yang tinggi. Sebab dia merasa sudah mentok harus kepada siapa lagi mereka mengadukan nasib hidup mereka yang dinilai kurang diperhatikan.

“Izin para anggota dewan, kami di sini kalau suara kami agak tinggi, mohon maaf, bukannya kami mau berdebat dengan para pimpinan di sini. Bukan kami mau berdebat dengan para anggota di sini,” kata Jusran di Ruang Rapat Komisi III DPR Senayan, Jakarta, Selasa (8/10).

Mereka diterima langsung oleh 3 Pimpinan DPR yakni Sufmi Dasco Ahmad, Adies Kadir, dan Cucun Ahmad Syamsurijal.

“Kami di sini datang sudah menunggu 12 tahun. Kami di sini sudah menunggu 6 tahun. Kami datang ke sini adalah jalan terakhir kami,” imbuh Jusran dengan nada tinggi.

Jusran mengatakan, selama 12 tahun gaji para hakim tidak mengalami kenaikan. Bahkan tidak ada kejelasan.

Merujuk UU ASN, Hakim disebut merupakan pejabat negara. Namun, sistem penggajiannya memakai mekanisme PNS.

Pada 2018, sistem penggajian tersebut dibatalkan oleh MA. Namun, penggajian tersebut belum diubah. Sehingga ia menilai sudah 6 tahun, hakim digaji secara ilegal.

Dengan suara bergetar, Jusran menyebut pihaknya sudah mengeluhkan hal ini kepada pemangku kebijakan terkait tapi tidak ada hasil.

“Kami berjibaku dengan hukum. Putusan kami mengandung hukum dan menjadi hukum. Tapi gaji kami tanpa dasar hukum,” ujarnya.

Hakim Pengadilan Agama Tanjung Pandan Jusran Ipandi. Foto: Youtube/ TV Parlemen

Ia mengaku emosional karena sudah mencoba mencari berbagai jalan tetapi tidak mendapatkan jalan keluar. Mediasi dengan DPR dinilai menjadi jalan terakhir.

“Sekali lagi, maaf jika suara kami tinggi. Bukan Pak, kami ini sudah bingung. Kami ini sudah mentok Pak, di ubun-ubun Pak,” ucap dia.

"Kalau seandainya ini belum diselesaikan Pak, belum ada perubahan. Sampai kapan Pak kami begini, sampai kapan. Kami bingung, Pak, sampai kapan, kami bingung," sambungnya.

Bahkan menurut dia, sudah muncul pembahasan dari kalangan hakim bahwa mereka akan mundur dari jabatannya.

"Lalu bangsa ini mau bagaimana? Maaf pak, terlalu emosional. Tapi inilah kondisinya sekarang. Terlalu emosional," pungkasnya.

Read Entire Article