Anggota TNI yang menjadi korban serangan Israel di misi UNIFIL di Lebanon bertambah satu orang. Total personel TNI mengalami luka karena Israel sejumlah tiga orang.
Laporan perihal penambahan TNI korban luka disampaikan Menlu Retno Marsudi pada talkshow Info A1 yang tayang di YouTube kumparan.
"Tadi pagi saya dapat laporan ada tambahan 15 orang pasukan penjaga perdamaian yang mengalami luka," kata Retno pada Info A1.
"Ada satu lagi tambahan Indonesia tapi yang lainnya dari berbagai negara," sambung dia.
Komentar Retno disampaikan sesaat setelah UNIFIL mengumumkan adanya serangan teranyar PBB ke Naqoura di selatan Lebanon pada Minggu (13/10). Belum diketahui apakah serangan itu yang melukai anggota TNI atau bukan.
Adapun serangan yang melukai dua anggota TNI lainnya terjadi pada Kamis (10/10) kemarin. Kedua anggota TNI itu mengalami luka ringan.
Atas serangan yang menargetkan anggota UNIFIL, Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk keras. Dia menyebut tindakan itu sebagai kejahatan perang.
Sedangkan Menlu Retno pada kesempatan terpisah mengutuk keras. Retno juga menyerukan penyelidikan agar pelaku serangan diminta pertanggungjawaban.