Petugas keamanan langsung memeriksa setiap pengunjung Rutan KPK. Pemeriksaan badan dilakukan secara detail, tak ada satu celah pun yang dilewatkan. Pemeriksaan tidak hanya dilakukan sekali. Bahkan hingga 3 kali.
Pengalaman itu dirasakan kumparan saat ikut diajak oleh KPK untuk melihat Rutan KPK yang berada di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (10/10). Tur ini digelar KPK di tengah kasus pungli di Rutan KPK sedang disidangkan di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Pungli memang terjadi di Rutan KPK. Para petugas rutan diduga memungut biaya kepada sejumlah tahanan dengan menawarkan sejumlah fasilitas. Misalnya penggunaan hp hingga bisa keluar sel isolasi lebih cepat. Nilai punglinya mencapai Rp 6,3 miliar.
Sekjen KPK Cahya H. Harefa menyebut bahwa pihaknya sudah melakukan pembenahan rutan. Ia menjelaskan ada sedikit pembaharuan dalam sistem keamanan rutan KPK ini.
“Beberapa waktu yang lalu Pak Tomi juga sudah melakukan sidak terhadap rutan di sini. Dan dari situlah ditemukan bahwa masih ada hal-hal yang kurang bersih, kurang rapi. Jadi dari sisi itu pun kami juga lakukan perbaikan-perbaikan,” ujarnya.
“Kita tambahkan CCTV, kemudian juga perbaikan-perbaikan lainnya,” lanjutnya.
Saat memasuki kawasan rutan KPK, para pengunjung tidak diperbolehkan membawa alat elektronik dan sejumlah barang lainnya. Hp, jam tangan, vape atau pods, rokok, dompet, uang tunai, dan name tag harus dimasukkan ke dalam loker yang sudah disediakan.
Para tamu juga diwajibkan mengganti sepatunya dengan sendal yang disediakan di dalam loker. Selanjutnya, para pengunjung masuk ke dalam pintu pertama.
Sebelum masuk, petugas akan lakukan body checking pada pengunjung. Setelah semua dipastikan steril, pengunjung diperbolehkan masuk ke ruang sterilisasi.
Di ruangan ini, pengunjung kembali dilakukan body checking, bahkan sampai dua kali. Total ada 3 kali pemeriksaan badan yang dilakukan. Setelahnya, baru diperbolehkan masuk ke dalam ruang terbuka atau ruang olahraga melewati pintu besi.
Ruang sterilisasi itu gelap dan pengap imbas pintu besi yang menghalangi di sisi-sisi ruangan. Hanya ada beberapa lampu redup yang menerangi.
Petugas di ruangan ini menjaga dengan ketat semua orang yang masuk dan keluar. Di ruangan ini juga, terdapat dua monitor di atas meja petugas yang mengawasi seluruh CCTV yang ada di dalam rutan.
Plt Kepala Rutan Gedung Merah Putih KPK Togi Robson Sirait menjelaskan, setiap pagi dan sore, petugas rutan secara rutin mengecek CCTV untuk memantau pergerakan semua tahanan.
Setelah ruang sterilisasi, ruang terbuka atau ruang olahraga menjadi tempat pertama yang dimasuki. Ruangan ini tidak luas. Mungkin hanya seluas 4x5 meter.
Sisi-sisi ruangan ini dihalangi tembok tinggi sekitar 3-3,5 meter. Tak ada ornamen apa pun yang bisa membuat para tahanan memanjat. Pada ruangan ini, terdapat beberapa alat olahraga seperti sepeda statis, barbel, bahkan meja pingpong.