MANTAN personel One Direction, Liam Payne meninggal setelah jatuh dari balkon kamarnya di lantai tiga di sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina, pada Rabu (16/10) petang, waktu setempat. Beberapa saat sebelumnya, polisi mendapat laporan 911 tentang seseorang yang bersikap agresif dan diduga berada di bawah pengaruh alkohol. Saat tiba di tempat, polisi menemukan Liam Payne telah terjatuh dengan luka fatal.
Beberapa tahun belakangan, Payne cukup terbuka dengan masalah ketergantungan alkohol. Payne yang memiliki satu anak dengan penyanyi sekaligus juri The X Factor Cheryl Cole, berjuang untuk mengatasi masalah tersebut dan pada Juli 2023, ia mengumumkan telah enam bulan terbebas dari kecanduan minuman keras.
Payne juga terus berusaha produktif di dunia musik. Lewat lagunya pula ia mengekspresikan perasaannya. Pada Maret lalu, ia merilis single terbaru berjudul Teardrops.
“Lagu ini lahir dari banyak air mata, tidak semuanya air mataku. Aku harap kalian menyukainya sebagaimana aku dan tidak banyak di antara kalian yang mengalami hal itu,” kata Liam melalui akun Instagramnya, @liampayne, kala itu.
Lagu yang ditulis bersama mantan personel ‘Nsync, JC Chasez dan rekan langganan Liam, Jamie Scott, itu bercerita tentang patah hati. Namun Payne tidak menjelaskan sosok atau kisah yang menjadi inspirasi lagu itu. Selain pernah menjalin cinta dengan Cole, Payne juga sempat bertunangan dengan Maya Henry pada 2020.
Jejak karier solo Payne cukup cemerlang. Memulai Solo pada 2016, ia merilis single debut Strip That Down.
Selain berkolaborasi dengan artis papan atas lainnya, termasuk DJ Zedd dan J Balvin, lagunya telah diputar lebih dari dua miliar kali pada 2018 di platform digital. Ia juga merilis EP perdananya First Time pada bulan Agustus 2018 dan kemudian album studio solo pertamanya LP1 pada tahun berikutnya. Lagu-lagu lainnya yang juga sukses adalah For You dengan Rita Ora, Get Low dengan Zedd dan Bedroom Floor. (M-1)