MANTAN personel One Direction, Liam Payne sebelum meninggal pada Rabu (16/10) dikabarkan sedang melalui masa krisis. Hal tersebut dikatakan oleh seorang sumber yang mengenal Liam.
Seorang sumber tersebut mengatakan pria berusia 31 tahun itu tengah melalui tahun-tahun terakhir hidupnya dalam sebuah krisis.
"Liam telah mengalami siklus perilaku yang merusak dalam waktu yang lama," ungkap sumber yang tak disebutkan namanya tersebut, seperti dilansir dari situs Page Six, hari ini.
"Dia terbuka tentang perjuangannya, tetapi terkadang mencoba untuk meremehkannya. Setan-setan yang ada dalam dirinya jauh lebih buruk daripada yang dia akui," lanjutnya.
Liam meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai tiga balkon di sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina, pada Rabu (16/10).
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematiannya. Saat ini, pihak kepolisian sedang melalui proses autopsi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Liam Payne berkarier di industri musik setelah mengikuti ajang pencarian bakat The X Factor pada 2008. Para juri di The X Factory kemudian menyatukannya dengan Harry Styles, Zayn Malik, Niall Horan, hingga Louis Tomlinson untuk membentuk One Direction.
Sebelum Hiatus pada 2016, selama berkarya di industri musik, boyband ini telah menjadi boyband yang sukses dan memiliki fanbase yang kuat secara global. Setelah itu, Liam Payne pun memutuskan untuk berkarier solo, mengikuti jejak anggota band lainnya. (Z-9)