1 day ago
1
Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Yogyakarta menggelar sejumlah kegiatan dalam rangkaian One Pride MMA 2024 untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di tengah masyarakat.
Acara ini merupakan bagian dari peringatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 yang berlangsung di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada 11-12 Oktober.
Dalam acara ini, BEI bekerja sama dengan beberapa sekuritas, termasuk CGS International, Indopremier, Phillip Sekuritas, MNC Sekuritas, dan Kiwoom Sekuritas, untuk mengedukasi masyarakat tentang pasar modal. Kolaborasi ini menargetkan penambahan 3.500 investor baru melalui berbagai kegiatan seperti skrining gratis kanker payudara, kompetisi e-sport, MMA, dan kehadiran komunitas motor.
Kepala BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza, menekankan pentingnya memperkenalkan pasar modal kepada masyarakat, terutama generasi muda.
"Melalui acara ini, kami berharap masyarakat dapat lebih memahami pentingnya investasi di pasar modal untuk mewujudkan masa depan finansial yang lebih baik. Target kami adalah menambah ribuan investor baru dari berbagai komunitas yang hadir di acara ini," ujarnya.
Salah satu kegiatan yang menjadi daya tarik utama adalah skrining gratis kanker payudara bagi 500 perempuan di DIY, bekerja sama dengan Siloam Hospital, Yayasan Kanker Indonesia, dan beberapa organisasi sosial. Dari kegiatan ini, BEI menargetkan minimal 500 investor baru. Selain itu, melalui penjualan tiket One Pride MMA yang diperkirakan menarik 1.000 penonton, BEI menargetkan setidaknya 1.000 investor baru. Kompetisi e-sport juga diharapkan menarik 1.000 investor baru dari peserta dan penonton, serta komunitas motor yang hadir ditargetkan menyumbang ratusan investor baru.
Dengan acara ini, BEI Yogyakarta berusaha menciptakan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan partisipasi masyarakat dalam pasar modal serta memperkuat literasi keuangan di kalangan masyarakat lokal. BEI juga memberikan dukungan CSR kepada Yayasan Kanker Indonesia Cabang DIY untuk program skrining kanker payudara bagi kaum wanita di DIY.
Ketua Panitia One Pride MMA, Iyuk Wahyudi, menambahkan, acara ini tidak sekadar fokus pada pertarungan MMA.
“Tetapi juga menjadi ajang kolaborasi antar komunitas, termasuk komunitas olahraga, e-sport, dan motor. Kami ingin mengelaborasi minat anak muda Yogyakarta dalam berbagai bidang seperti kewirausahaan, seni, dan investasi,” ujarnya.
