Pendaki asal Jakarta, Muhamad Agus (24), dinyatakan hilang ketika mendaki Gunung Wilis, Kabupaten Nganjuk. Keberadaan Agus masih menjadi misteri. Tim SAR dari berbagai unsur terus melakukan pencarian.
Kakak Agus, Puji Lestari (26), mengatakan adiknya berangkat dari rumah pada Sabtu (5/10) selepas Zuhur. Ketika itu, adiknya berangkat ke Blitar dengan tujuan utama hendak bekerja.
Usai rampung menyelesaikan tugas pekerjaannya, barulah Agus mendaki Gunung Wilis. Agus sudah meminta izin ke orang tuanya untuk mendaki Gunung Wilis sejak bulan September lalu.
"Memang dia ada tugas dari Direktorat SMP Kementerian Pendidikan, itu dia dinas ada di Blitar," kata dia ketika ditemui di kediamannya di Pendongkalan Belakang, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (14/10).
Puji menyebut adiknya berangkat dengan dua teman kerjanya yakni Aris dan Hari. Menurut dia, keluarga memberi izin kepada Agus untuk mendaki karena salah satu dari dua temannya disebut sudah berpengalaman mendaki. Adapun Agus sebelumnya sama sekali tak mempunyai pengalaman mendaki.
Kemudian, pada Selasa (8/10) malam, Agus sempat memberi kabar ke keluarga jika dirinya sudah mulai mendaki dan sudah berada di tempat berkemah.
Lalu, pada Rabu (9/10) malam atau sebelum dinyatakan hilang, Agus sempat memberi kabar singkat kepada kakaknya. Kabar yang diberinya tak begitu jelas karena keterbatasan sinyal telepon.
"Saya sempat telepon balik tapi gak ada sinyal. WhatsApp juga ceklis satu," ucap dia.
Sehari-hari, Agus dikenal oleh keluarga dan tetangganya sebagai sosok yang baik. Agus, sambung Puji, baru saja rampung menyelesaikan studi S1-nya dari Universitas Negeri Jakarta jurusan Manajemen Pendidikan. Agus diwisuda pada 18 September 2024.
"Agus baru diwisuda," ujar dia.
Agus hilang saat mendaki Gunung Wilis bersama dua temannya, yakni Aris dan Hari. Mereka bertiga mendaki pada Selasa (8/10).
Mereka melakukan perjalanan dan sampai di puncak Limas pada Rabu (9/10) sekitar pukul 08.00 WIB. Dua jam setelah itu, mereka memutuskan untuk turun.
Saat berada di Pos Zero, Aris dan Hari kehilangan jejak Agus. Mereka berpikir bahwa Agus telah turun mendahului.
Namun, pada saat di Pos Sekartaji, Aris dan Hari tidak melihat Agus. Mereka lalu lapor ke petugas registrasi pada Kamis (10/10 ) pagi.
Pencarian Terus Dilakukan
Hari ini, menjadi hari kelima pencarian Agus. Tim SAR telah mengerahkan 130 personel untuk menemukan Agus.
Para personel SAR gabungan tersebut dibagi menjadi empat SRU (Search and Rescue Unit). SRU pertama melakukan pencarian dari atas titik lokasi diduga hilangnya Agus hingga turun guna menyusuri kemungkinan korban terjatuh di tebing.