Presiden Jokowi resmi memberi tanda kehormatan Nugraha Sakanti untuk 7 satuan kerja (Satker) yang ada di Polri. 7 satker yang menerima tanda kehormatan itu yakni Korbrimob Polri, Korlantas Polri, Bareskrim Polri, Densus 88 Anti Teror Polri, Pusdokkes Polri, Baharkam Polri, dan Divisi Hubungan Internasional Polri.
Tanda kehormatan itu diberikan dalam kegiatan apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata dalam rangka pengamanan pengambilan sumpah Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dari pantauan, Jokowi datang menggunakan baret Brimob warna biru. Jokowi juga terlihat didampingi oleh Prabowo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Satuan kerja Polri ini meraih penghargaan dengan berbagai capaian yang didapat.
Korps Brimob Polri mendapatkan anugerah tanda kehormatan atas jasanya pada operasi penanganan kelompok radikal di Poso, Sulawesi Tengah hingga operasi penanganan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Lalu, Korlantas Polri diberi anugerah atas kinerjanya dalam mengamankan dan melancarkan arus mudik yang berlangsung tiap tahun hingga menyelenggarakan angkutan gratis saat mudik.
Selanjutnya, Bareskrim Polri dinilai berhasil dalam mengungkap kasus-kasus kejahatan transnasional seperti gembong narkoba Freddy Pratama dengan sandi operasi 'Escobar', membongkar sejumlah pabrik atau laboratorium narkoba yang dikendalikan jaringan mafia nasional serta internasional hingga membongkar kejahatan illegal access situs KPU saat Pilpres 2024.
Lalu, Densus 88 Anti-Teror diberi anugerah atas kinerja dan keberhasilan menekan angka kejahatan terorisme baik dengan penegakan hukum, pencegahan dan antisipasi.
Kemudian, Pusdokkes Polri dianugerahi tanda kehormatan Nugraha Sakanti atas dedikasi melayani masyarakat di bidang kesehatan dengan profesional, menghadirkan fasilitas kesehatan yang meningkat secara kualitas dan kuantitas bagi masyarakat hingga terlibat dalam penanganan pandemi COVID-19.
Kemudian, Baharkam Polri dinilai memberi kontribusi penanggulangan pandemi COVID-19 dengan program Kampung Tangguh, penindakan terhadap kejahatan illegal fishing kapal ikan asing yang merugikan negara Rp 1 triliun lebih, hingga menindak peredaran gelap narkoba dan pembalakan liar hutan di Kalimantan.
Terakhir, yakni Div Hubinter Polri yang berperan aktif dalam misi internasional pemeliharaan perdamaian PBB di antaranya MINUSCA, UNMISS,MONUSCO,UNISFA, UNFICYP, UNSOM, dan MINURSO dan menjadikan Indonesia dalam 6 besar negara kontributor pasukan perdamaian PBB bersama dengan TNI.