MENJALANI pola hidup sehat sangat penting untuk bisa mengendalikan faktor risiko terjadinya kanker payudara. Hal itu dikatakan Dokter spesialis bedah konsultan onkologi dari Universitas Indonesia, Diani Kartini.
"Gaya hidup itu memang salah satu cara yang bisa kita kendalikan, misalnya olahraga, kemudian pola makan sehat, termasuk minuman," kata Diani dalam diskusi daring, dikutip Kamis (17/10).
Diani mengatakan gaya hidup tidak sehat seperti minum alkohol dan merokok perlu dihindari untuk mencegah potensi kanker payudara.
Dia mengatakan makanan tidak sehat seperti makanan beku (frozen food), makanan yang dibakar, serta makanan dan minuman kaleng, secara umum bisa memicu tumbuhnya sel kanker semakin berkembang.
"Kalau pola makan, yang sebaiknya kita hindari makanan-makanan yang frozen food, kemudian bakar-bakaran, nah itu kita sangat kurangi, demikian juga minuman-minuman kaleng, makanan kaleng, lebih memilih makanan yang real food," ujar Diani.
Diani menambahkan sebaiknya juga mengurangi konsumsi gula dan lemak berlebihan karena bisa meningkatkan potensi kanker. Bagi para penderita kanker juga sebaiknya berkonsultasi pada dokter gizi untuk menghitung kebutuhan gizi harian mereka.
Selain makanan, penggunaan obat hormon juga menjadi salah satu faktor risiko terjadinya kanker terutama kanker payudara. Obat terapi juga bisa membuat sel kanker menjadi resisten atau kebal terhadap pengobatan yang menjadikan kanker kambuh kembali.
"Pemakaian hormon replacement terapi yang dalam jangka panjang, itu ada faktor risikonya juga, harus hati-hati," pesan dia.
Diani mengatakan sebaiknya perempuan menerapkan hidup sehat dengan mengatur waktu istirahat jika bekerja, memperbaiki stres, dan memperhatikan jam tidur malam.
Sementara jika sudah terdiagnosis kanker payudara, perempuan masih bisa menjaga pola hidup sehatnya dengan melakukan olahraga seperti bersepeda atau berjalan kaki serta berkegiatan aktif. (Ant/Z-1)