2 hours ago
1
Dua hari menjelang pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Kompleks Parlemen tampak tengah didandani. Beberapa panggung, rigging, tenda, hingga karpet merah sedang dalam proses pemasangan pada Jumat (18/10).
Di gedung Nusantara misalnya, tampak rigging untuk membangun tenda sudah mulai berdiri. Di lantainya, tampak terpal yang akan menjadi alas karpet merah sudah mulai dipasangkan.
Di tangga bagian luar gedung kura-kura ini juga sudah tampak alas dari karpet merah. Namun, sepertinya belum semua dipasang.
Selain itu, tampak juga panggung kecil di dalam gedung Nusantara 2. Di dekatnya, terlihat banyak kabel sudah dipersiapkan untuk keberlangsungan acara.
Beberapa genset besar pun terlihat sudah terparkir di belakang pintu B gedung Nusantara.
Di dekatnya, tampak sejumlah mobil rantis milik TNI AD sudah terparkir. Terlihat juga mobil rantis milik Kopasgat TNI AU turut terparkir di tengah-tengahnya.
Mobil-mobil ini diparkir guna mempersiapkan pengamanan pelantikan Prabowo-Gibran yang akan dilangsungkan di gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta pada Minggu (20/10) mendatang.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, setidaknya dari kepolisian ada 8 satuan tugas yang akan menjaga pelaksanaan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, mulai dari menjelang, di saat, dan setelah pelantikan.
"Jadi untuk total personel [kepolisian] yang melaksanakan kegiatan pengamanan, kurang lebih 15 ribu, hari ini tergabung dalam apel gelar pasukan ini kurang lebih 2 ribu," ujar Listyo, Jumat (18/10).
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan sejumlah personel khusus telah disiapkan untuk memaksimalkan pengamanan pada hari pelantikan.
Ada anti-drone hingga sniper yang akan diturunkan.
"Ya, jadi semua kita kerahkan untuk pengamanan khususnya VVIP untuk ring 1 dari Paspampres lengkap dengan sniper dan anti-drone dan ring 2, 3 pasukan TNI dan kepolisian," ujar Agus, Jumat (18/10).
Dari TNI sendiri menyebutkan setidaknya ada 100 ribu personel yang diturunkan. Operasi pengamanan gabungan ini akan berlangsung hingga 23 Oktober mendatang demi memastikan transisi kepemimpinan negara berlangsung lancar dan aman.
