2 hours ago
1
CEO GAC Aion Indonesia, Andry Ciu menargetkan sebanyak 25 jaringan penjualan beroperasi penuh sampai akhir tahun ini. Menariknya, ada beberapa strategi yang diterapkan agar eksistensi dilernya bisa segera tercapai.
"Sekarang di Jakarta sudah ada 13, minggu depan kita join GIIAS Semarang karena ada diler (baru) di Semarang. Kemudian Bantul, Cirebon, Makassar, Palembang, Medan, Batam, termasuk Bali," buka Andry ditemui di Jakarta, Rabu (16/10/2024).
Salah satu diler yang beralamat di Warung Buncit, Jakarta Selatan misalnya, sebelumnya bertugas sebagai jaringan penjualan brand Nissan. Perlu diketahui, baik GAC Aion dan Nissan merupakan sedikit dari merek otomotif di bawah naungan Indomobil Group.
"Iya, kita ada beberapa. Tidak cuma dari Nissan, ada beberapa yang kita konversi. Ya, Indomobil apa saja coba," imbuhnya.
"Iya, kan kadang-kadang ada (diler) yang mungkin sudah close atau berhenti beroperasi di beberapa daerah dan itu dihidupkan kembali," jelas Andry.
Andry mengaku, meski ada beberapa cabang GAC Aion yang berstatus bekas tempat layanan purna jual merek kendaraan berbeda, tetapi itu tidak menjadi halangan perihal ketentuan atau syarat untuk mendirikan diler jenama asal China itu.
"Iya, tidak ada masalah. Soalnya bangunan diler kan sudah standar ya, cuma paling mengubah logo atau interior yang tidak terlalu susah. Mudah-mudahan angka 25 (diler) segera tercapai, sekarang sudah berjalan 21 diler," pungkasnya.
GAC Aion memiliki dua jenis layanan diler yakni 3S (Sales, Service Spareparts) contohnya di Aion PIK, Aion Daan Mogot, Aion Harapan Indah, Aion Sukamaju, Aion Cikarang, Aion Soekarno Hatta Bandung, termasuk Aion Warung Buncit.
Sementara diler lain yang beroperasi dengan layanan 1S saat ini sudah ada di Aion QBig, Aion Supermall Karawaci, dan Aion Grand Metropolitan Mall. Khusus Aion Warung Buncit bahkan punya layanan tak dimiliki diler lain yaitu body repair.
