Eddy Hiariej Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Jadi Wamen Lagi?

1 day ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Eks Wamenkumham, Eddi Hiariej di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara 4, Jaksel, Selasa (15/10/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Pakar Hukum Tata Negara, Edward Omar Sharif Hiariej, dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto ke Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Selasa (15/10). Kedatangan Eddy di saat Prabowo tengah memanggil sejumlah tokoh untuk menjadi calon wakil menteri dan kepala badan di pemerintahannya di 2024-2029.

Pantauan kumparan di lokasi, Eddy tiba dengan mengenakan pakaian batik. Ia bergegas langsung masuk ke rumah pribadi Prabowo tanpa berbicara kepada awak media. Eddy tampak tersenyum.

Belum diketahui posisi apa yang akan ditugaskan oleh Prabowo kepada Eddy.

Eddy memang lekat kaitannya dengan Pilpres 2024 lalu. Dia menjadi salah satu ahli hukum tata negara yang dihadirkan oleh tim hukum Prabowo-Gibran di Mahkamah Konstitusi (MK).

Namun, sosok Eddy ini bukan tidak lepas dari sorotan. Dia pernah menjadi tersangka kasus dugaan korupsi di KPK saat menjabat sebagai Wamenkumham. Ia kemudian mengundurkan diri dari posisinya tersebut.

Dalam kasusnya di KPK, Eddy Hiariej bersama dua anak buahnya diduga bersama-sama menerima suap Rp 8 miliar dari Direktur PT Citra Lampia Mandiri Helmut Hermawan.

Pemberian suap ini diduga terkait pengurusan administrasi di Kementerian Hukum dan HAM, dan janji pemberian SP3 kasus di Bareskrim.

Namun statusnya itu gugur usai diputus menang praperadilan. Hingga saat ini, KPK tak kunjung kembali menjerat Eddy sebagai tersangka.

Dalam permohonannya, Eddy menilai KPK yang menetapkannya sebagai tersangka merupakan perbuatan yang sewenang-wenang. Sebab, tidak sesuai dengan prosedur dan bertentangan dengan hukum sehingga seharusnya dinyatakan batal.

Majelis Hakim sependapat dengan hal tersebut. Hakim menilai penetapan tersangka Eddy Hiariej tidak memenuhi syarat minimal 2 alat bukti sebagaimana ketentuan Pasal 184 ayat (1) Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana.

Read Entire Article