Dia mengatakan, pemerintah Thailand sering mengadakan pameran yang dapat dimanfaatkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dalam melakukan promosi UMKM.
“Kita menyiapkan booth yang gratis untuk para UMKM, tetapi kita mau UMKM yang dipromosikan adalah yang berkualitas, karena kita tidak mau promosi ini jadi backfire untuk kita,” kata Rachmat di kantornya, Rabu (16/10).
Rachmat mengungkapkan UMKM Indonesia di Thailand cenderung tak konsisten dalam membuat produk. Untuk itu, dia meminta sejumlah pihak yang terlibat untuk melakukan kurasi produk.
"Kualitas pesanan pertama biasanya memiliki kualitas yang baik. Namun, saat menerima pesanan kedua, kualitas produk jadi berubah," ungkap Rachmat.
“Maka dari itu, kita meminta pihak-pihak yang terlibat untuk melakukan kurasi-kurasi terlebih dahulu. Semakin kuat seleksi, semakin bagus produknya,” imbuhnya.
Tak hanya lewat pameran, KBRI juga rutin mengadakan Trade, Tourism, and Culture Forum (TTCF). Rachmat menyebutkan forum ini bisa disebut juga sebagai Indonesia Fair. Salah satu produk yang paling laris di Thailand adalah Batik.