6 days ago
2
DPR tengah memfinalisasi jumlah komisi dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) lainnya. Untuk komisi, jumlahnya bertambah jadi 13. Dan, di dalam komisi sudah tercatat kementerian mana saja yang akan diawasi.
Dari data yang didapat kumparan, ada 46 kementerian yang akan membantu Prabowo di dalam kabinetnya nanti. Soal itu, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, punya jawaban sendiri.
"Jumlahnya ada pas sekitar-sekitar itu," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/10).
Wakil Ketua DPR itu mengatakan, kementerian ini disiapkan untuk bisa menjalankan 17 program prioritas yang sudah dicanangkan sejak kampanye. Begitu juga dengan tujuan dari pemecahan kementerian yang terjadi di kabinet Prabowo nanti.
"Saya mendapatkan info bahwa kementerian yang ada itu memang ingin mengoptimalkan fungsi kementerian sebaik-baiknya,” kata Dasco.
“Kemudian bermanfaat buat rakyat sekaligus kemudian berfokus pada kampanye dari Pak Prabowo yaitu Asta Cita dan 17 program aksi yang kemudian akan diimplementasikan kepada kementerian-kementerian baik yang eksisting maupun kementerian yang dipecah menjadi kementerian baru,” tuturnya.
Prabowo Subianto akan dilantik jadi Presiden oleh MPR pada Minggu (20/10). Prabowo sudah menegaskan jumlah kementeriannya akan lebih banyak dibandingkan era Jokowi.
"Tekad saya akan saya jalankan dengan risiko karena saya ingin membentuk pemerintahan persatuan nasional yang kuat, terpaksa koalisinya besar," kata Prabowo.
Nama kementerian/lembaga di bawah Prabowo sudah tertulis di 13 komisi yang ada di DPR. Komisi ini membawahi masing-masing kementerian/lembaga yang akan diawasi DPR nantinya.
Berikut bocoran jumlah kementerian Prabowo:
