1 day ago
1
Presiden Jokowi baru-baru ini mengajukan surat permohonan pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Surat itu telah diterima DPR pada Kamis (10/10).
Terbaru, Kepala BIN Budi Gunawan menyampaikan pandangannya terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi dalam 10 tahun. Dia mengatakan, Jokowi adalah Presiden dengan approval rating terbaik di dunia saat ini.
"Yang sangat kita cintai, kita sayangi dan kita banggakan presiden Republik Indonesia bapak insinyur haji Joko Widodo, tepuk tangan untuk beliau," kata Budi Gunawan saat sambutan dalam acara peresmian Amanah Youth Creative Hub di Aceh, Selasa (15/8).
"Beliau adalah Presiden dengan approval rating terbaik di dunia hingga saat ini, saya rasa tidak berlebihan," lanjutnya.
Budi memuji Jokowi yang telah membangun dan memeratakan Indonesia, bukan hanya Jawa sentris. Menurutnya, Jokowi tulus membangun seluruh Indonesia.
"Karena bapak betul-betul telah membangun dan memeratakan pembangunan di indonesia tidak hanya Jawa sentris, meskipun beliau dari Jawa tapi hatinya betul betul untuk Indonesia, tepuk tangan untuk Presiden kita bapak Joko Widodo," ujarnya.
Budi lalu bicara mengenai padatnya kegiatan Jokowi. Dia berkelakar, hal ini cukup membuat para pembantunya turun berat badan dan menjadi kuat.
"Sedikit bisik bisik di bawah, bahwa katanya kalau mau langsing tidak perlu program khusus, diet khusus, cukup ikut jadwal kegiatan bapak presiden, dijamin langsing dan tambah kuat," kelakar Budi.
"Mari kita doakan beliau selalu sehat dan terus berkontribusi untuk indonesia emas ke depan, tepuk tangan untuk beliau," sambungnya.
Lebih jauh, Budi lalu mengungkap tantangan ketika menjadi anak buah Jokowi. Dia mengatakan, jika Jokowi sudah memberi perintah, maka harus terealisasi dengan cepat layaknya kisah Bandung Bondowoso.
"Terus terang menjadi anak buah bapak Presiden Joko Widodo ini sangat menantang, karena beliau filosofinya adalah semangat bandung bondowoso, kalau sudah perintah membangun di Aceh maka besok satu hari pun harus jadi, tapi mohon izin mohon maaf untuk Aceh ini 1 tahun baru siap bapak," pungkasnya.
Presiden Jokowi jelang lengser mengeluarkan surat presiden (surpres) pergantian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ke DPR RI.
Jokowi mengajukan calon tunggal sebagai Kepala BIN yakni Letjen (Purn) Muhammad Herindra. Herindra kini menjabat Wakil Menteri Pertahanan.
"Jadi sudah diusulkan satu nama dari Presiden Jokowi. Surpres pergantian Kepala BIN atas nama Pak Herindra," kata Ketua DPR RI Puan Maharani dalam konferensi pers di DPR, Senayan, Selasa (15/10).
