SELAMA lebih dari lima dekade, manusia telah mengirimkan berbagai wahana ke luar angkasa, dimulai dengan peluncuran Pioneer 10 pada tahun 1972.
Kini, kita memiliki lima wahana antariksa yang telah mencapai atau sedang mendekati tepi tata surya kita: Pioneer 10, Pioneer 11, Voyager 1, Voyager 2, dan New Horizons.
Baca juga : Mengenal Eris, Planet Katai yang Terjauh di Tata Surya
Kebanyakan dari wahana ini telah melampaui ekspektasi awal mereka dan masih beroperasi jauh melampaui rencana misi yang ditetapkan.
Misi awal mereka dirancang untuk mengeksplorasi planet-planet tetangga, namun kini mereka berfungsi sebagai perintis yang menjelajahi wilayah luar tata surya, memberikan para astronom perspektif yang tak ternilai tentang ruang angkasa—dan pencapaian mereka di tahun 2022 sungguh menakjubkan.
1. Voyager 1: Pelopor Eksplorasi Antarbintang
Voyager 1 diluncurkan oleh NASA pada tahun 1977 dan pada tahun 2012 menjadi objek buatan manusia pertama yang memasuki ruang antarbintang. Ruang antarbintang adalah wilayah di luar heliopause, batas dari pengaruh angin matahari. Dalam perjalanannya, Voyager 1 telah memberikan kita data yang tak ternilai tentang ruang angkasa, termasuk gambar ikonik Bumi yang dikenal sebagai Pale Blue Dot.
Baca juga : Mengenal Eris, Planet Kerdil Terjauh di Susunan Tata Surya
Voyager 1 saat ini masih mengumpulkan data mengenai plasma dan medan magnet di ruang antarbintang, meskipun komunikasi dengan wahana ini semakin terbatas seiring dengan berkurangnya daya generator radionuklir yang menopangnya.
2. Voyager 2: Menjelajahi Uranus dan Neptunus
Voyager 2, yang diluncurkan pada tahun yang sama dengan Voyager 1, memiliki misi untuk menjelajahi planet-planet luar seperti Uranus dan Neptunus sebelum akhirnya memasuki ruang antarbintang pada tahun 2018. Wahana ini telah memberikan kita data berharga tentang planet-planet tersebut, termasuk atmosfer dan cincin Neptunus.
Voyager 2 melintasi heliopause pada jarak yang lebih dekat dibandingkan Voyager 1, dan hingga kini masih mengirimkan data yang sangat berguna bagi ilmuwan untuk memahami batas tata surya kita.
Baca juga : Penemuan Astronomi: Sistem Planet yang Mengungkap Potensi Masa Depan Bumi
3. Pioneer 10: Pelopor Eksplorasi Luar Tata Surya
Diluncurkan pada tahun 1972, Pioneer 10 adalah wahana antariksa pertama yang melewati Sabuk Asteroid dan mencapai planet Jupiter. Setelah melewati Jupiter, Pioneer 10 melanjutkan perjalanannya ke arah luar tata surya. Meskipun komunikasi dengan wahana ini terputus pada tahun 2003, Pioneer 10 tetap menjadi salah satu wahana antariksa pertama yang menembus batas luar tata surya.
Pioneer 10 kini terus bergerak menjauh dari Bumi, membawa pesan bagi kemungkinan kehidupan di luar Bumi melalui plakat perunggu yang dirancang untuk memberikan informasi tentang asal-usul manusia.
4. Pioneer 11: Melanjutkan Perjalanan Pioneer 10
Setahun setelah peluncuran Pioneer 10, NASA mengirimkan Pioneer 11 pada tahun 1973 untuk melanjutkan eksplorasi ke luar tata surya. Wahana ini berhasil mencapai Saturnus dan memberikan pengamatan pertama tentang cincin planet tersebut. Setelah menyelesaikan misinya di sekitar Saturnus, Pioneer 11 melanjutkan perjalanan ke arah luar tata surya.
Baca juga : Penemuan Eksoplanet Bermassa Rendah di Sekitar Bintang Barnard
Komunikasi dengan Pioneer 11 terputus pada tahun 1995, namun seperti pendahulunya, wahana ini tetap melanjutkan perjalanannya melintasi ruang antarbintang meskipun tidak lagi mengirimkan data.
5. New Horizons: Penjelajahan Sabuk Kuiper dan Pluto
Wahana antariksa New Horizons diluncurkan pada tahun 2006 dengan misi utama menjelajahi Pluto dan Sabuk Kuiper. Pada tahun 2015, wahana ini berhasil melakukan flyby di Pluto, memberikan kita gambar dan data yang belum pernah ada sebelumnya mengenai planet kerdil ini. Setelah itu, New Horizons melanjutkan penjelajahannya ke objek Sabuk Kuiper bernama Arrokoth pada tahun 2019.
New Horizons kini bergerak cepat ke arah heliopause, batas luar dari tata surya, dan diharapkan akan mencapai batas ini sekitar tahun 2040. Wahana ini terus memberikan data penting tentang Sabuk Kuiper, wilayah misterius di luar tata surya yang penuh dengan objek kecil dan es.
Beruntung bagi New Horizons, ada indikasi bahwa wahana ini akan memiliki cukup tenaga untuk bertahan hingga tahun 2040-an, bahkan mungkin lebih lama. Setiap tahunnya, wahana ini akan bergerak sejauh 300 juta mil (480 juta kilometer) ke wilayah yang belum dipetakan. (space.com/Z-10)