Kimberly Ryder sempat membenarkan soal insiden penyekapan yang diungkap oleh salah satu saksi dalam sidang cerainya beberapa waktu lalu.
Kimberly mengatakan bahwa ia sempat disekap oleh Edward Akbar saat mereka tinggal di Bali. Kejadian itu terjadi usai Edward menjatuhkan talak cerai kepada Kimberly.
Akan tetapi pihak Edward langsung membantah hal tersebut. Melalui kuasa hukumnya, Jundri R. Berutu, menampik adanya penyekapan yang dilakukan Edwar terhadap Kimberly Ryder.
"Kita sudah sampaikan tidak ada penyekapan. Bagaimana bisa disekap kalau di rumah itu ada anak-anak. Kami menyampaikan bahwa tidak ada penyekapan yang dilakukan oleh klien kami," ujar Jundri R. Berutu kepada wartawan di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (18/10).
"Silakan saja kalau itu yang disampaikan. Tapi, dari perspektif kami tidak ada penyekapan," ucap Jundri.
Jundri justru mengungkap soal adanya dugaan kekerasan yang diterima oleh Edward saat itu. Insiden itu diduga terjadi karena ada laporan ke polisi dari pihak Kimberly.
"Jadi ada laporan yang dilaporkan oleh seseorang, perempuan yang klien kami sendiri tidak tahu siapa perempuan ini. Nah, kemudian dilakukan pengaduan seolah-olah ada penyekapan. Sehingga mereka datang bawa bambu, ada videonya," ungkap Jundri.
"Kemudian lehernya ditarik, kebetulan ada polisi di situ, diamankan. Ada juga video pengakuan dari pihak kepolisian bahwa justru mereka mengamankan karena sudah dilihat adanya kerah baju dipegang, kemudian bawa bambu," lanjut dia.
Karena itu, Jundri mengaku siap jika nantinya kliennya diminta klarifikasi soal dugaan penyekapan di rumah tangganya.
"Ya, ada CCTV kan (buktinya)," tutup Jundri.