Tren penurunan produksi migas setiap tahunnya membuat pemerintah putar otak untuk memaksimalkan kinerja sumur-sumur migas yang ada saat ini.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mencatat total sumur untuk lifting migas di Indonesia sebanyak 44.900 lokasi. Sayangnya, hanya 16.600 sumur migas yang aktif.
"16.600 itu ideal. Setelah di breakdown lagi, ada kurang lebih sekitar 5.000 sumur yang bisa kita optimalkan. Nah ini yang kita kejar," kata dia di acara Repnas National Conference & Awarding Night, Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (14/10).
Ketua Umum Partai Golkar ini menuturkan kegiatan eksplorasi harus semakin masif, khususnya di kawasan Indonesia timur. Kegiatan eksplorasi ini tentu saja memakan biaya yang cukup besar dan membutuhkan waktu yang cepat.
"Maka kita ke depan akan memangkas berbagai regulasi yang menghambat proses akselerasi daripada eksplorasi," kata dia.
Bahlil telah memangkas 140 perizinan dari 320 perizinan untuk mempercepat kegiatan eksplorasi. Pemangkasan regulasi ini salah satu tujuannya untuk merayu investor masuk.
Menurutnya untuk merayu investor asing, butuh tawaran yang kompetitif. "Bagaimana investor bisa masuk? Jadi, cara-cara lama kita harus lupa," imbuh dia.