al diri sendiri dengan orang lain tampaknya menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari di era media sosial ini. Segala sesuatu yang terlihat lebih bagus dari apa yang dimiliki akan membuat kita insecure.
Kehidupan, karier, keluarga, hingga hubungan percintaan orang lain akan selalu tampak lebih menarik di mata. Hal ini sebenarnya bisa saja bermanfaat karena bisa menjadi motivasi untuk bekerja lebih keras demi mencapai kehidupan impian.
Tapi dalam tahap tertentu, seorang Profesor Psikologi di University of Michigan (AS), Ethan Kross, menyebut bahwa kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain di medsos justru akan memunculkan perasaan “tidak mampu”.
“Ketika kita membuka media sosial dan kita melihat unggahan orang lain yang dikagumi, itu dapat membuat kita merasa kesal atau iri, sehingga menyebabkan suasana hati kita yang positif menurun,” ujar Ethan seperti dikutip dari Vogue India.
Ladies, sangat mudah bagi kita untuk terjebak di dalam hubungan toksik dengan media sosial yang membuat kita terus-menerus merasa buruk dan tidak berdaya. Tapi kita juga bisa memutus siklus itu dan bersikap lebih ramah pada diri sendiri dengan cara sederhana.
1. Ingatkan diri kalau medsos itu tidak akurat
Bila unggahan teman-teman, influencer, atau selebritas yang muncul cenderung menimbulkan perasaan iri, maka ingatlah bahwa mereka sebenarnya hanya memperlihatkan sebagian kecil dari kehidupan asli mereka.
“Unggahan di medsos itu sangat terkurasi. Itu hanyalah cuplikan dari sebuah momen, bukan realitas yang sepenuhnya terungkap. Bahkan gambar yang ditampilkan sering kali difilter atau diedit, jadi tidak adil untuk menghakimi diri sendiri berdasarkan cerita yang kemungkinan palsu,” tutur psikolog klinis dan asisten profesor di University of Richmond, Janelle S. Peifer.
2. Perhatikan kebiasaan bermain medsos
Sebagai pengguna smartphone, biasanya kita memiliki waktu-waktu tertentu yang digunakan untuk sekadar scroll timeline medsos selama beberapa menit hingga jam. Menurut Janelle, ada baiknya untuk memperhatikan kebiasaan ini agar kita tidak terjebak di dalam lubang kecemasan akibat konten orang lain.
Cobalah untuk mencatat mulai dari kapan waktu scroll medsos terlama, bagaimana perasaan yang muncul, dan konten seperti apa yang memicu emosi negatif. Jika sudah mendapatkan polanya, Janelle menyarankan untuk mematikan notifikasi atau melakukan hal lain di ponsel pada jam-jam itu.