UNTUK memperkuat ekspansi bisnis di pasar alat kesehatan di Indonesia, yang dinilai sebagai salah satu pasar utama di kawasan ASEAN, LKL International Bhd menjalin kerja sama dengan PT Fasilitas Teknologi Nusantara (Fastech) asal Indonesia dalam membentuk perusahaan joint venture.
Pembentukan perusahaan patungan itu dijadwalkan akan dilaksanakan pada kuartal keempat (Q4) 2024, seiring dengan investasi signifikan yang akan diberikan LKL untuk mengembangkan bisnis tersebut.
Direktur Eksekutif LKL International Bhd Zulkarnin Bin Ariffin menyatakan kerja sama ini merupakan tonggak penting bagi ekspansi bisnis LKL di pasar ASEAN, khususnya di Indonesia.
“Usaha patungan ini tidak hanya memperkuat posisi kami di sektor alat kesehatan, tetapi juga mendukung pengembangan sektor kesehatan di Indonesia melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan akses terhadap produk medis berkualitas,” ungkapnya.
LKL ingin dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal Indonesia, serta meningkatkan efisiensi dalam penjualan alat kesehatan di Indonesia.
Di sisi lain, PT Fasilitas Teknologi Nusantara (Fastech), sebagai mitra lokal, akan menyediakan jaringan distribusi serta pengetahuan pasar yang solid, yang diharapkan dapat mempercepat penetrasi produk-produk joint venture ini ke rumah sakit, klinik, dan fasilitas kesehatan lainnya di seluruh Indonesia.
Dengan pembentukan joint venture ini, LKL International Bhd berharap dapat meningkatkan daya saing mereka di industri alat kesehatan, yang terus berkembang pesat seiring dengan meningkatnya kebutuhan terhadap layanan kesehatan di Indonesia.
CEO Fastech Hendrik Tjandra meyakini kerja sama itu akan berdampak back bagi kedua negara.
"Saya yakin dengan kerja sama yang ada ini akan berdampak baik untuk kedua belah negara, dari Aspek kesehatan, transfer knowledge, dan juga akan memajukan UMKM di Indonesia,” ujar Hendrik Tjandra. (Z-1)