Anggota DPR RI, Rachel Maryam, menyambut baik banyaknya tokoh perempuan yang akan menjadi menteri dan wamen di kabinet Prabowo-Gibran.
Rachel Maryam menilai, keberadaan mereka di pemerintahan dapat menjadi wujud representasi gender yang inklusif.
"Kehadiran tokoh-tokoh perempuan calon menteri dan wakil menteri ini menunjukkan langkah positif menuju representasi gender dalam kabinet. Tentunya kami di DPR menyambut hangat para calon menteri dan jajaran kabinet dari kelompok perempuan yang nantinya akan menjadi mitra kerja kami," kata Rachel dalam keterangannya, Sabtu (19/10).
Setidaknya, ada belasan tokoh perempuan yang digadang-gadang akan masuk ke dalam kabinet Prabowo-Gibran. Mereka telah dipanggil oleh Prabowo ke Kertanegara dan Hambalang untuk mendapat pembekalan.
Yang pertama adalah Menkeu Sri Mulyani yang sudah menjadi Menkeu sejak pemerintahan SBY dan lanjut di pemerintahan Jokowi.
Lalu, salah satu yang mengejutkan adalah mantan istri Ahok, Veronica Tan. Ia aktif dalam komunitas Tionghoa. Selain itu, ada pula pengusaha, Widiyanti Putri Wardhana.
Kemudian ada nama Sekretaris Umum PP Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi. Ia juga aktif di MUI.
Politisi Golkar Meutya Hafid juga turut dipanggil. Lalu ada Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk turut dipanggil oleh Prabowo.
Selanjutnya ada politikus Golkar Christina Aryani yang juga merupakan seorang penasihat hukum. Ia juga merupakan dosen fakultas hukum dan menjadi direktur eksekutif di berbagai perusahaan swasta.
Prabowo juga memanggil Sekjen PSI Isyana Bagoes Oka dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti.