
SETIAP tahun, Hari Sejarah Nasional, yang diperingati pada tanggal 14 Desember, menjadi momen untuk mengenang perjalanan panjang bangsa Indonesia.
Perayaan ini tidak hanya sekadar mengingat masa lalu, tetapi juga mengapresiasi para tokoh yang berkontribusi besar dalam membangun negeri.
Para pahlawan nasional ialah sosok yang telah mengorbankan segalanya demi tercapainya kemerdekaan dan tegaknya kedaulatan bangsa.
Berikut ini, 10 tokoh penting dalam sejarah nasional yang jasanya dikenang hingga kini:
1. Ir Soekarno
histori.id
Siapa yang tidak tahu dengan Ir Soekarno, The Founding Father? Ia merupakan proklamator sekaligus presiden pertama Republik Indonesia. Soekarno memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan.
Lahir di Surabaya, Soekarno dikenal sebagai orator ulung yang mampu membangkitkan semangat rakyat.
Ia juga menjadi pencetus dasar negara, Pancasila, yang menjadi fondasi bangsa hingga saat ini.
Bersama Mohammad Hatta, Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, momen yang menjadi tonggak berdirinya negara ini.
2. Mohammad Hatta
lensaindonesia
Dikenal sebagai Bung Hatta, ia merupakan Wakil Presiden pertama Indonesia yang berasal dari Bukittinggi, Sumatra Barat.
Mohammad Hatta tidak hanya berperan dalam memproklamasikan kemerdekaan bersama Soekarno, tetapi juga dikenal sebagai tokoh ekonomi yang mendukung sistem koperasi.
Semangat patriotismenya tumbuh sejak muda, terlihat dari keterlibatannya dalam berbagai organisasi pergerakan nasional yang memperjuangkan kemerdekaan.
3. Sutan Sjahrir
histori.id
Sutan Sjahrir, yang berasal dari Padang Panjang, Sumatra Barat, adalah salah satu pemimpin pergerakan nasional dan Perdana Menteri pertama Indonesia.
Perannya sebagai diplomat dan negarawan membuatnya dikenal sebagai sosok yang berwawasan internasional dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
4. RA Kartini
histori.id
Salah satu tokoh pahlawan perempuan ini lahir sebagai pelopor emansipasi wanita di Indonesia. Raden Adjeng Kartini menjadi tokoh penting dalam sejarah nasional.
Kartini Lahir di Jepara, Jawa Tengah, Kartini memperjuangkan hak-hak perempuan, khususnya dalam hal pendidikan.
Melalui gagasannya, ia membuka jalan bagi perempuan pribumi untuk mendapatkan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam mengenyam pendidikan.
5. Bung Tomo
wikimedia
Sutomo, atau Bung Tomo, adalah pahlawan dari Surabaya yang dikenal dengan perannya dalam Pertempuran 10 November 1945.
Bung Tomo menjadi simbol keberanian rakyat Surabaya dalam melawan penjajah Belanda.
Dengan pekik "Merdeka atau Mati," Bung Tomo membakar semangat juang arek-arek Suroboyo yang kini dikenang sebagai Hari Pahlawan.
6. Ki Hadjar Dewantara
wikimedia
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, yang lebih dikenal sebagai Ki Hadjar Dewantara, adalah tokoh pendidikan Indonesia. Ia mendirikan Perguruan Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan yang memberikan akses belajar bagi rakyat pribumi di masa penjajahan.
Ki Hadjar Dewantara juga dikenal dengan semboyannya, "Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani," yang menjadi pedoman dalam dunia pendidikan.
7. Pangeran Diponegoro
histori.id
Pangeran Diponegoro adalah pahlawan dari Yogyakarta yang memimpin Perang Jawa melawan penjajah Belanda pada tahun 1825-1830.
Perlawanan yang dipimpinnya menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah perjuangan Indonesia.
Meskipun akhirnya tertangkap, semangat juang Diponegoro tetap menjadi inspirasi bagi perjuangan bangsa.
8. Sultan Hasanuddin
histori.id
Dijuluki sebagai "Ayam Jantan dari Timur," Sultan Hasanuddin adalah tokoh dari Sulawesi Selatan yang memimpin Kerajaan Gowa melawan penjajahan Belanda.
Ia dikenal gigih dalam menyatukan kerajaan-kerajaan kecil di Indonesia Timur untuk melawan dominasi VOC pada abad ke-17.
9. Tjoet Nyak Dien
histori.id
Tjoet Nyak Dien adalah pahlawan perempuan dari Aceh yang memimpin perlawanan terhadap Belanda selama Perang Aceh. Setelah suaminya gugur dalam perang, ia terus memimpin pasukan dengan semangat pantang menyerah hingga akhir hayatnya.
10. Jenderal Soedirman
histori.id
Jenderal Soedirman, yang berasal dari Purbalingga, Jawa Tengah, adalah Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia pertama.
Di usia 31 tahun, ia memimpin perjuangan melawan penjajah Jepang dan Belanda dengan strategi perang gerilya yang legendaris.
Meskipun dalam kondisi sakit, semangat juangnya tidak pernah surut, menjadikannya simbol keberanian dan pengorbanan tanpa pamrih. (berbagai sumber/Z-1)